Boyolali, E Channel.co.id – Jumat pagi yang biasanya lentenaga gang di Alun-Alun Kidul Boyolali berubah menjadi lautan kebahagiaan. Raut haru dan senyum bangga menghiasi wajah 1.271 tenaga honorer yang akhirnya resmi menyandang status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi—guru, tenaga kesehatan, hingga petugas teknis. Namun hari itu, status mereka yang sama sebagai honorer selama bertahun-tahun berakhir dengan sebuah pengakuan yang telah lama dinanti. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah selebrasi unik dari para petugas pemadam kebakaran (damkar) dan penyelamatan.

Usai menerima SK pengangkatan, para petugas damkar dari Dinas Satpol PP Boyolali melakukan aksi spontan: mendorong dan menarik mobil pemadam kebakaran sejauh beberapa ratus meter menuju markas mereka, sambil disemprot air dari tangki truk. Dengan pakaian basah kuyup dan sorak sorai penuh tawa, mereka mengekspresikan rasa syukur dan bangga yang selama ini terpendam.
“Ini ungkapan kebahagiaan kami. Rata-rata teman-teman sudah mengabdi lebih dari satu dekade sebagai honorer. Kami hadapi risiko setiap hari, tapi kami tetap bertugas tanpa banyak menuntut. Hari ini perjuangan kami dihargai,” ujar Sri Wiyatno, salah satu petugas damkar dengan mata berkaca-kaca.
Bagi Sri dan rekan-rekannya, pekerjaan mereka bukan sekadar tugas, melainkan panggilan jiwa. Mereka terbiasa menyelamatkan warga dari bahaya, mengevakuasi korban di sumur, hingga menangani hewan liar. Kini, mereka mengawali babak baru dengan status yang lebih pasti.
Warsito, petugas damkar lainnya, berharap pengangkatan ini menjadi dorongan moral bagi seluruh rekan kerja.
“Kami ingin tetap melayani sepenuh hati. Tidak mengeluh, tetap sigap, dan hadir setiap kali warga membutuhkan. Pantang pulang sebelum api padam, itu prinsip kami,” ucapnya mantap.
Bupati Boyolali, Agus Irawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus pesan mendalam kepada para PPPK baru. Ia menekankan pentingnya bekerja sepenuh hati demi pelayanan yang prima.
“Kami ingin bapak ibu merasa nyaman, makanya domisili penugasan akan disesuaikan. Tapi kenyamanan itu harus dibayar dengan kinerja yang luar biasa. Berikan yang terbaik untuk masyarakat Boyolali,” tegasnya.
Dalam acara yang sama, Pemkab Boyolali juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat kepada 61 PNS. Ini adalah bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.
Hari itu, Boyolali tidak hanya menjadi saksi pelantikan seribu lebih PPPK, tetapi juga saksi dari betapa kuatnya makna pengabdian. Dari air yang mengguyur para petugas damkar, hingga air mata bahagia para tenaga honorer, semuanya berpadu menjadi perayaan kecil yang bermakna besar.
Taufik Irvani