150 Prajurit TNI Angkatan Udara, Ikuti Pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira Angkatan ke-33

Boyolali, E Channel.co.id- Sebanyak 150 prajurit aktif TNI Angkatan Udara resmi mengikuti pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Angkatan ke-33 di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025). Mereka terdiri dari prajurit Bintara dan Tamtama yang telah memenuhi persyaratan untuk naik jenjang menjadi perwira TNI AU.

Para siswa Setukpa ini akan menjalani pendidikan intensif selama lima bulan lebih dua minggu di Skadron Pendidikan 401 Lanud Adi Soemarmo. Mereka akan dibekali berbagai materi seperti kemampuan dasar militer, taktik kesatuan, medan peta dan kompas, hingga peningkatan kemampuan taktik tempur. Program ini dirancang untuk membentuk karakter kepemimpinan dan profesionalisme prajurit di tingkat perwira.

Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan pendidikan Setukpa ini menjadi momen penting bagi para prajurit yang telah bertugas bertahun-tahun di TNI AU. Menurutnya, mereka berasal dari berbagai satuan dan sudah melalui seleksi ketat selama satu bulan sebelum akhirnya dinyatakan lolos.

“Kami Lanud Adi Soemarmo membuka pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira. Mereka adalah prajurit aktif TNI AU, Bintara yang telah mengabdi puluhan tahun dan memenuhi syarat. Setelah seleksi selama satu bulan, hari ini mereka mulai pendidikan selama lima bulan dua minggu. Harapannya nanti mereka bisa menjadi perwira yang menginspirasi anggota-anggota TNI AU lainnya. Karena mereka berasal dari Bintara, ada juga dari Tamtama yang naik jenjang, jadi mereka punya pengalaman dan akan lebih bijak dalam mengambil keputusan,” ujar Marsma Bambang.

Dari total peserta, sebanyak 18 orang merupakan Wanita TNI AU (WARA) dan sisanya sebanyak 132 orang merupakan prajurit pria. Pendidikan ini diharapkan mampu mencetak perwira yang tangguh, profesional, dan memiliki nilai kepemimpinan tinggi sesuai korps dan profesi masing-masing. Selain itu, lulusan Setukpa juga diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan zaman dalam dinamika pertahanan udara ke depan.

Taufik Irvani

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *