Operasional Sekolah Rakyat Jalan Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia

Jakarta, E Channel.co.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menandai operasional Sekolah Rakyat jalan serentak di 63 titik seluruh Indonesia mulai Senin (14/7). Pembukaan MPLS dilakukan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, yang terletak di Sentra Terpadu Inten Soewono Cibinong, Jawa Barat.

Penyelenggaraan Sekolah Rakyat melibatkan sejumlah kementerian/lembaga. Kemensos sebagai penanggungjawab operasional, sedangkan Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebuyaan (PMK), Kemensesneg, Kantor Staf Kepresidenan, dan BP Taskin sebagai Tim Pengarah. Sementara Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenag, Kemendagri, KemenPU, KemenpanRB, Kemenkes, dan Kemenkeu sebagai Tim Pembina.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan, Sekolah Rakyat rintisan menggunakan gedung-gedung milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bangunan yang dimanfaatkan adalah bangunan yang telah dinyatakan layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Jadi di sekolah rintisan ini, memanfaatkan gedung yang sudah ada, baik milik pemerintah atau kementerian, lembaga, baik itu milik pemerintah daerah. Setelah itu kami kirim surat ke Kementerian PU, oleh PU disurvei, kelayakannya seperti apa, kira-kira kapasitas muridnya berapa. Seperti di sini (Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor) kita terima 100 (siswa) itu karena hasil rekomendasinya Kementerian PU,” jelas Gus Ipul di situs resmi Kementerian Sosial.

BACA JUGA:  Kapolri Tegas Berantas Judi Online, Aset Bandar Besar Akan Disita Negara

Secara khusus Gus Ipul menyampaikan terima kasih kepada Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar yang telah mengorkestrasi program ini. “Saya (ucapkan) terima kasih ke Pak Menko ya yang mengorkestrasi, menerjemahkan gagasan Presiden ini tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan,” kata Gus Ipul, usai acara pembukaan MPLS.

Sementara Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar juga memuji kinerja Gus Ipul dan jajarannya karena sudah menyediakan fasilitas bagi para murid secara lengkap, mulai dari gedung asrama, tempat tidur, ruang kelas, laboratorium, ruang UKS, ruang OSIS, ruang makan dan dapur, perpustakaan, hingga modul pembelajaran berbasis teknologi digital.

“Kita sangat bangga kepada Pak Mensos, kepada seluruh kementerian yang terlibat. Semua sarana yang diberikan untuk sekolah di sini, di Sentra Terpadu Inten Soeweno ini sangat siap untuk dimulai belajar mengajar Sekolah Rakyat beserta 100 titik lainnya,” ujar Cak Imin.

Cak Imin berharap, Sekolah Rakyat dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk benar-benar menjadi bagian integral dalam cara cepat menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Ia pun mengungkapkan sampai awal Agustus akan ada 100 titik Sekolah Rakyat rintisan yang akan diresmikan oleh Presiden.

BACA JUGA:  Polda DIY Gandeng DPKP dan Petani Milenial, Dorong Ketahanan Pangan Lewat Inovasi Digital

Martin Budi Laksono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *