Puluhan Guru di Pekalongan Tertipu Calo CPNS, Diduga Setor Uang Rp 50 juta Tiap Orang

Kota Pekalongan – Puluhan Guru Madrasah di Kota Pekalongan diduga menjadi korban calo CPNS mereka diminta menyertorkan uang Rp 50 juta perorang, hal ini seperti disampaikan Kuasa Hukum korban Drs Zaenal Arifin SH M.Ag. kepada awak media saat melakukan pelaporan di Unit 1 Reskrim Polres Pekalongan Kota Jumat (18/07) “Hari ini saya mendampingi klien melakukan laporan terkait dugaan penipuan CPNS, dulu tahun 2016.

Sebagai koordinator oknumnya orang Kenmenag Kota Pekalongan berisial S dulu menjabat bagian UP namun saat ini sudah pensiun. Korbanya ada sekitar 53 orang semuanya guru madrasah, 25 orang guru yang mengajar di kota Pekalongan dan 28 mengajar di Kabupaten Pekalongan.

Dijanjikan saat itu SKnya mau turun dan rata-rata korban ini sudah mengabdi selama kurang lebih 10 tahun.” Ujarnya. “Dan yang kami laporkan saat ini adalah oknum dari Kenmenag Pusat dengan initial SP, terduga pelaku saat ini sudah purna bahkan kemrin sudah di tangkap di Ciamis dengan kasus yang sama dan sudah di adili serta sudah menjalani hukuman, harapan dari para klien kami uang mereka bisa kembali. Nantinya setelah terduga pelaku ini sudah di BAP dan terbukti melanggar pasal 372 tentang penggelapan atau pun dugaan pasal 378, tentang penipuanya sejumlah 25 orang kota Pekalongan ini, uang mereka bisa kembali melalui Restorative Justice,” Pungkasnya.

BACA JUGA:  Pendampingan Petani di Klaten: Panen Meningkat Berkat Metode Demplot

Sementara itu Korban berinitial N-K saat di konfirmasi “saya sudah mengabdi kurang lebih 10 tahun, mengajar di salah satu madrasah kota Pekalongan. Memang saat itu ada pengangkatan besar-besaran untuk menjadi CPNS dan saya melalui koordinator diminta menyetorkan uang sebesar Rp 50 juta, namun sampai saat ini SK saya tidak turun,” ujarnya sambil tertunduk lesu. Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Pekalongan Dr. H. Kasiman Mahmud Desky, saat di konfirmasi melalui ponselnya mengatakan sedang dinas luar, awak media baru bisa mendapatkan konfimasi hari Selasa (22/07) itu pun di wakilkan kepada Kasubag TU Masrukhin, saat di konfirmasi diruangk kerjanya, Masrukhin mengatakan baru tahu tentang adanya kasus ini “saya malah baru tahu ada masalah ini, kami akan mencoba menelusuri tentang kasus ini seperti apa dan itu prosesnya kapan, dan siapa yang terlibat di dalamnya, kita berkepentingan untuk tahu. ” paparnya.

Kermit Slater

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *