Kupang, KabarTerkiniNews.co.id – Kasus pemukulan siswa di SMP Negeri 11 Kota Kupang memicu murka Wali Kota Kupang, Christian Widodo.saat menemui sejumlah orang tua bersama anak-anak di rumah jabatan Wali Kota Kupang, Sabtu (30/8/2025).
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo mendengar pengaduan langsung dari anak- anak terkait kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut. “Wartawan yang saya kasihi, jadi hari ini orang tua murid datang. Sebenarnya sudah beberapa hari lalu mereka ingin bertemu saya, tapi waktu itu saya masih di luar kota. Jadi saya minta dijadwalkan ulang, dan mereka cerita soal banyaknya kekerasan di SMP 11. Dan ini baru setengah dari anak- anak yang melapor!” ujar Christian Widodo.
Para siswa korban kekerasan akhirnya berani buka mulut dan menceritakan pengalaman pahit mereka dipukuldan dimaki oleh kepala sekolah SMP Negeri 11 Kota Kupang, Warmansyah.
Ivan dipukul di bagian belakang, Janet dimaki , Chika dipukul di kepala, Justin ditendang, Maya juga dipukul di kepala, Elisa Tefi juga dipukul di bagian mata kiri dan meninggalkan bekas hingga saat ini.
Tak hanya murid, namun seorang guru bernama Intan Moni pernah dipukul di depan kelas disaksikan murid-murid, namun tidak berani bersuara. “Kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga verbal. Dan keduanya sama-sama tidak bisa ditoleransi.” tegas wali kota.
Christian mengaku murka karena anak-anak yang menjadi korban adalah warga yang harus ia lindungi.”Saya ini wali kota, orang tua dari seluruh warga Kota Kupang. Anak-anak ini juga anak-anak saya. Kalau mereka disakiti, saya juga sakit. Orang tua mungkin bisa memaafkan, tapi saya tidak!” tegasnya lagi.
Wali Kota menambahkan bahwa kasus ini tidak boleh berhenti hanya karena adanya perdamaian. Laporan polisi yang sudah dibuat pada 19 Agustus akan dikawal sampai tuntas.
“Kita jangan maju mundur. Kalau sudah buat laporan, harus diteruskan. Ada yang sudah visum juga. Saya akan hubungi Kapolresta Kupang agar kasus ini benar- benar diproses. Harus ada dua jalur: tindakan disiplin ASN dan proses hukum. Dua-duanya wajib jalan!” tambahnya lagi.
Terkait ancaman dari pihak yang menolak pencopotan Kepala Sekolah SMPN 11, yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumul Djami Bahkan, mengancam akan menggugat hukum Wali Kota Kupang, Christian Widodo dengan tegas menantang balik.”Kalau ada yang mau tuntut hukum, silakan! Saya layani. Jangankan hukum, nyawa pun saya kasih. Untuk apa saya dikasih jabatan kalau tidak bisa membela warga saya? Untuk apa saya jadi wali kota kalau tidak bisa bela anak-anak saya?” ujarnya dengan penuh emosi.
Ia bahkan memperingatkan oknum guru yang justru membela kepala sekolah ketimbang membela kebenaran. “Saya catat nama-nama guru yang membela kepsek. Kalau kalian takut kehilangan jabatan lalu malah membela yang salah, saya tindak! Jangan pikir aman kalau membela yang salah. Justru yang membela kebenaran itu yang aman.” tegasnya lagi.
Christian Widodo memastikan bahwa kepala sekolah SMPN 11 Warmansyah, akan dicopot dari jabatannya. ” Kepsek akan dicopot, saya pasti proses. Bahkan kalau bisa kita beri tindak disiplin ASN sesuai aturan yang berlaku, dan proses hukum tetap berjalan,” pungkasnya.
Rudy







