FIBA akan Bertamu ke DPP PERBASI Januari Tahun Depan

Jakarta,  KabarTerkiniNews.co.id – DPP PERBASI melakukan koordinasi yang baik dengan FIBA. Bahkan, waktu dekat federasi bola basket dunia itu akan berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan agenda di masa mendatang.

Kunjungan perwakilan FIBA ini sangat dinanti karena akan menjadi jawaban atas masa depan kejuaraan internasional yang akan berlangsung di Indonesia.

Baca Juga

Mengingat, Indonesia dipercaya menyelenggarakan kejuaraan bola basket asia dan dunia usia remaja pada rentang tahun 2027 hingga 2029. Tuan rumah FIBA U17 Women’s Basketball World Cup 2028 dan FIBA U19 Basketball World Cup 2029, yang didahului FIBA U16 Women’s Asia Cup 2027 dan FIBA U18 Asia Cup 2028.

“Sekitar bulan Januari nanti Presiden dan Sekjen FIBA rencananya mau hadir. Itu saya rasa akan menjadi salah satu poin untuk diskusi, dan kita lihat nanti perkembangannya di bulan Januari,” terang Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono di acara pengukuhan dan pelantikan Pengurus DPD Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo Sabtu malam (25/10).

Sebagaimana diketahui, Komite Olimpiade International (IOC) mengeluarkan sanksi untuk Indonesia berupa penghentian seluruh bentuk dialog dengan Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade di masa mendatang.

Sanksi ini untuk merespons penolakan penerbitan visa terhadap atlet senam asal Israel pada kejuaraan senam artistik dunia di Senayan. IOC juga mendorong federasi olahraga internasional untuk menunda penyelenggaraan turnamen, acara, atau pertemuan di Indonesia.

Langkah DPP PERBASI melakukan koordinasi dengan FIBA ini sesuai dengan arahan Menpora Erick Thohir. Bahwa pengurus besar (PB) cabang olahraga yang akan menyelenggarakan kejuaraan internasional di Indonesia untuk melakukan komunikasi dengan federasi internasional.

“Saya juga meminta kepada pengurus PB yang akan menyelenggarakan event internasional seperti PERBASI agar melakukan komunikasi dengan FIBA terkait adanya keputusan IOC tersebut,” terang Menpora Erick.

Menpora Erick juga mendukung NOC Indonesia untuk duduk bersama, berbicara, komunikasi, dan mencari jalan keluar dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Menpora Erick mengatakan apa yang menjadi keputusan IOC tersebut harus dipahami poin utamanya. Menurutnya dua poin utama tersebut masih ada peluang untuk didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya.

Dua poin utama yang menurut Menpora ERick perlu dipahami yakni, pertama IOC telah memutuskan untuk mengakhiri seluruh diskusi dengan Indonesia melalui KOI terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade, Youth Olympic Games, maupun event-event lain di bawah payung Olimpiade.

Kedua, IOC juga memberikan rekomendasi kepada seluruh International Federation (IF) agar tidak menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia, hingga ada jaminan bahwa seluruh negara dapat berpartisipasi tanpa diskriminasi.

Pemberian penghargaan “Lifetime Achievement” di Gala Dinner DPP PERBASI di Ulang Tahun ke-74

DPP PERBASI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelaku bola basket yang telah dedikasikan waktunya untuk kemajuan bola basket Indonesia. Ada empat pelaku bola basket Indonesia yang mendapatkan penghargaan prestasi seumur hidup.

Mereka adalah Syahrul atau yang karib disapa Roy Bayumi dari DKI Jakarta, Triadnjanaadi Lokatanaya dari Bali. Lalu Herry Tri Haryanto Tumuwo dari Sulawesi Utara, dan Poa Seng Goeng dari Jawa Tengah.

Apresiasi pemberian penghargaan berupa lifetime achievement ini dilakukan saat gala dinner hari ulang tahun (HUT) DPP PERBASI ke-74 tahun di The Sunan Hotel Solo, Sabtu malam (25/6). Acara ini merupakan puncak perayaan ulang tahun DPP PERBASI ke-74 yang dikemas pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2025.

1. Syahrul atau Roy Bayumi (DKI Jakarta)

Mendapatkan penghargaan “lifetime achievement” kategori wasit. Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih, penghormatan atas komitmennya serta bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya sebagai Wasit Nasional, Komwas DPP PERBASI, juga mentor bagi wasit muda dan wasit Indonesia yang kini berlisensi FIBA.

2. Triadnjanaadi Lokatanaya (Bali)

Mendapatkan penghargaan “lifetime achievement” kategori pemain. Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih, penghormatan atas komitmennya serta bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya sebagai pemain timnas di usia junior sampai senior sejak tahun 1989 sampai 2005. Mewakili Indonesia di Timnas Bola Basket pada SEA Games 1991 sampai 2001 dan hingga kini masih berkiprah dalam pembinaan bola basket di Provinsi Bali.

3.Herry Tri Haryanto Tumuwo (Sulawesi Utara)

Mendapatkan penghargaan kategori pelatih. Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih, penghormatan atas komitmennya serta bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya sebagai mantan pemain bola basket yang sejak tahun 2008 sampai sekarang menjadi pelatih kemudian membina dan membangun bola basket Sulawesi Utara hingga melahirkan banyak atlet dari Sulawesi Utara yang kini berkiprah di liga profesional dan memperkuat Timnas Bola Basket Indonesia.

4. Poa Seng Goeng (Jawa Tengah)

Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih, penghormatan atas komitmennya serta bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya sebagai pendiri Evergreen Intercity hingga berdampak pada eksisnya pembinaan bola basket hingga usia veteran yang telah konsisten berlangsung selama 17 tahun.

Tim KabarTerkiniNews.co.id

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *