Berbasis UMKM, Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar Sabet Apresiasi Desa BRILian 2025

Boyolali,  KabarTerkiniNews.co.id – Desa Wisata (Deswita) Kampus Kopi Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, membuktikan prestasinya dengan meraih Apresiasi Desa BRILian 2025 dari Bank BRI. Padahal, desa yang terletak di Kota Susu ini baru menyandang status desa wisata rintisan sejak menerima SK Bupati pada tahun 2021 lalu.

Penyerahan apresiasi yang merupakan bagian dari program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pengembangan Sarana dan Prasarana Desa itu digelar langsung di Kampus Kopi Desa Banyuanyar, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga

Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Komarudin, mengungkapkan kunci sukses desanya adalah konsep simbiosis mutualisme antara sektor pariwisata dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

“Kami adalah desa wisata berbasis UMKM, karena sarana prasarana wisata dan UMKM-nya saling menguatkan,” ujar Komarudin.

Ia menjelaskan, pihaknya terus fokus pada penguatan hilirisasi UMKM agar kunjungan wisatawan semakin meningkat dan durasinya semakin lama. Saat ini, Kampus Kopi Banyuanyar menawarkan tiga paket wisata utama:

Paket Pelajar

Paket Camping Ground (tenda dome dan campervan) di tengah kebun kopi

Paket Umum (mengunjungi minimal empat UMKM dengan fasilitas jeep tour, pick up, dan ojek wisata)

Sementara itu, Pimpinan BRI Cabang Boyolali, Risqi Darajat, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Desa Banyuanyar yang mampu masuk dalam 15 besar Desa BRILian tahun 2025.

Menurut Risqi, ada empat aspek utama yang menjadi penilaian dalam program ini, yakni optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Koperasi Desa (Kopdes), digitalisasi pembayaran, dan inovasi berkelanjutan.

“Dampak yang kita harapkan dari empat kombinasi tersebut adalah menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat Desa Banyuanyar,” katanya.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengucapkan selamat atas predikat Desa BRILian dan Desa Wisata Smart Green Village yang diraih Banyuanyar.

Wabup yang akrab disapa Fajar ini berharap pencapaian tersebut dapat menginspirasi desa-desa lain di Boyolali untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan UMKM yang ada.

“Sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata yang berkembang, tidak hanya rintisan tapi berkembang dan meloncat lebih tinggi lagi,” ungkap Wabup Fajar.

Sebagai bagian dari apresiasi, Desa Wisata Kampus Kopi menerima bantuan pengembangan sarana dan prasarana. Bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan talud di Dukuh Bunder (145 m²), Gerbang Daya Tarik Wisata (DTW) Kampus Kopi, jogging track, Gardu Pandang kebun kopi, serta pembangunan paving untuk area campervan dan lima titik tenda dome.

Taufik Irvani

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *