Puluhan Penyandang Disabilitas Klaten Belajar Membuat Batik Ciprat

Klaten, KabarTerkiniNews.co.id – Puluhan Penyandang Disabilitas, belajar kreasi seni membuat batik ciprat. Kegiatan yang digelar oleh Universitas Sahid Surakarta, berlangsung di Sekretariat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) Kampung Baru, Barenglor, Klaten Utara, Sabtu (08/11) siang.

Kegiatan ini diawali dengan pembentangan kain lembaran putih. Lalu para peserta secara berkelompok memberi motif dengan cairan malam di atas kain. Alat yang digunakan cukup sederhana, yaitu kuas kecil sampai kuas besar.

Baca Juga

Tim PISN Universitas Sahid Surakarta, program ini didanai DPPM Henny Tri Hastuti Hasana, saat ditemui wartawan, Rabu(08/11) menjelaskan, kegiatan ini, sebagai upaya dalam pemberdayaan masyarakat.

“Dalam kegiatan ini, kami selaku Tim Program PISN Universitas Sahid Surakarta, berkomitmen terhadap pemberdayaan masyarakat,” Jelasnya.

Diterangkan Henny, Para peserta disabilitas dari kelompok autis dan tunarungu ini, mendapatkan materi melukis dengan media kertas dan kanvas, lalu dikembangkan lagi dengan membatik ciprat di atas kain berukuran 115 cm kali 125 cm.

” Terutama kaum difabel. Untuk difabel berusia remaja ini, kreatifitasnya bisa terwadahi dan bisa dinikmati banyak orang,” Terang Henny.

Dilanjut Henny, Setelah menerima teori bagaimana cara membatik ciprat, para peserta yang usianya antara 12 tahun sampai 27 tahun tersebut, dilanjutkan dengan praktek.

“Para peserta bebas mau menggambar apa saja boleh. Ada yang motif kotak-kotak, garis bergelombang, motif bunga, hanya corat-coret saja, boleh. Karena konsep batik ciprat itu cukup mudah dan bisa diterima oleh para peserta,” ujar Henny.

Upaya yang dilakukan ini, Kata Henny, akan di Pamerkan pada pameran yang diselenggarakan nantinya. Hal ini sebagai upaya peningkatan potensi kreatifitas bagi Penyandang Disabilitas.

“Hasil para peserta ini selanjutnya akan kami pamerkan di sebuah cafe yang berada di Klaten pada akhir bulan Nopember ini,” Tuturnya.

Sementara itu, Ketua PPDK, Qoriek Asmarawati mengungkapkan dirinya sangat senang, dalam acara yang diwadahi oleh Universitas Sahid Surakarta, dalam hal kreatifitas kaum difabel di Klaten ini.

“Kegiatan ini secara tidak langsung, identitas kaum difabel mulai diakui banyak masyarakat. Dengan kesempatan untuk berkreatifitas ini, kaum difabel menunjukkan bahwa mereka bisa berdaya dan berkarya,” Ungkapnya.

Qoriek berharap, seluruh komponen dapat meningkatkan kapasitas pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas, melalui kegiatan ini peningkatan perekonomian terlebih dalam membangun UMKM.

” Diharapkan acara semacam ini dapat terus digelar, hal ini sebagai upaya peningkatan kapasitas para penyandang disabilitas,” Pungkasnya.

Prabowo Aji

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *