Kupang, KabarTerkiniNews.co.id – Kelompok ibu Dasawisma di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur berhasil mengolah lahan berbatu di kantor Kelurahan tersebut menjadi lahan produktif yang menghasilkan tanaman sayuran organik dan meningkatkan pendapatan mereka.
Lurah Nefonaek Ina Ungurwalu, Rabu ( 12/11/2025) mengatakan kebun ini merupakan program Kelompok Kerja ( Pokja) 3 PKK Kota Kupang dan dinamakan Pondok Pangan Lestari PKK yang mulai dikerjakan dari tahun 2024, dimana pengurus PKK kota memilih Kelurahan Nefonaek sebagai Pilot Project pondok pangan PKK kota, maka sejak 2024 pihaknya di support bibit tanaman, bagi kaum wanita khususnya ibu-ibu dasawisma, kader PKK dan juga kader posyandu di Kelurahan Nefonaek.
” Kami didukung oleh Ketua PKK Kota Kupang, Ibu Widya Cahya dengan beberapa bibit tanaman bahkan bibit ikan lele, dengan lahan yang kurang lebih 500 meter persegi ini, para ibu dasawisma menanam sayuran semua ini pakai pupuk organik, hasilnya dijual dan dikonsumsi oleh para ibu dasawisma, ini bagian dari meningkatkan ekonomi masyarakat, Ibu Wali lakukan ini untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat Kelurahan bahkan di tingkat RT/RW, bahkan para ibu dasawisma mengambil pupuk, tanah dan bibit dari Kelurahan untuk di bawa ke rumah dan mereka mulai menanam sendiri aneka sayuran di rumah masing-masing,” jelasnya.
Lurah Nefonaek juga menambahkan suksesnya lahan ini berproduksi tak lepas dari kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Undana yang juga mensupport pembukaan bedeng tanam baru dengan sistem terasering serta pengairan irigasi tetes.
Sementara itu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Nefonaek, Romy Giri menambahkan pihaknya selalu mendukung program pimpinan untuk kesejahteraan warga, ia juga memberikan pendampingan serta memberikan pendapat bagi para petani terkait manfaat tanaman dan nilai ekonomis bagi petani dan masyarakat.
” Kami selalu mendampingi para petani kaum ibu dasawisma tentu dengan arahan pimpinan, agar para petani menanam secara baik, serta kami menjalin komunikasi dengan pihak hotel atau market lain karena hasil kebun ini selain dikonsumsi juga bisa dijual dan petani mendapat uang demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka,” tutup Romy.
Rudy/ ADV







