Begini Suasana Rumah Rehabilirasi Korban Narkoba saat Ramadhan, Baca Al-Qur’an Bisa Jadi Terapi

SRAGEN – Rumah rehabilitasi untuk korban narkoba di Indonesia kini semakin mengedepankan pendekatan yang lebih holistik dalam proses pemulihan. Salah satu metode yang diterapkan adalah pendekatan ruhani, terutama dengan pembacaan Al-Qur’an.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan mental para pecandu narkoba, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mereka, terutama selama bulan suci Ramadhan.

Di Rumah Rehabilitasi Yayasan Lentera Bangsa Indonesia yang terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, para korban narkoba mendapatkan kesempatan untuk menjalani rehabilitasi dengan pendekatan yang menggabungkan terapi fisik dan spiritual.

Selama bulan Ramadhan, para penghuni rumah rehabilitasi dilibatkan dalam kegiatan membaca Al-Qur’an sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Ini merupakan salah satu cara yang dipilih untuk mempercepat proses rehabilitasi dengan menekankan pentingnya kekuatan spiritual dalam mendukung kesembuhan fisik dan mental.

Selain membaca Al-Qur’an, mereka yang berada dalam program rehabilitasi juga menjalani berbagai kegiatan yang mendukung pemulihan mental mereka.

Salah satunya adalah dengan mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan Tadarus Al-Qur’an dan hafalan untuk meningkatkan pemahaman agama mereka.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Klaim Keberhasilan Pimpin Boyolali, Begini Janji Agus Irawan

Bagi mereka yang belum bisa membaca Al-Qur’an, disediakan layanan pembelajaran membaca dengan menggunakan metode Iqro’.

Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap individu untuk mempelajari Al-Qur’an, sekaligus mendalami ajaran agama sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Pendekatan ini terbukti efektif karena dapat menyentuh aspek psikologis dan spiritual para peserta rehabilitasi, yang sering kali menjadi bagian penting dari kesembuhan mereka.

Program ini bukan hanya menekankan pengobatan fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan mental dan spiritual para peserta untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.

Dalam pelaksanaan program rehabilitasi ini, Yayasan Lentera Bangsa Indonesia juga melibatkan berbagai relawan, termasuk mahasiswa magang dari wilayah Soloraya.

Mereka turut berperan aktif dalam mendampingi peserta rehabilitasi, memberikan bantuan dalam belajar, serta mendukung kegiatan sehari-hari para penghuni rehabilitasi. Keterlibatan mahasiswa magang ini juga memberikan tambahan pengetahuan umum yang berguna untuk pengembangan diri mereka selama menjalani rehabilitasi.

Salah satu mahasiswa magang, Ruqayyah, yang berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS), menyatakan bahwa pengalaman ini memberikan banyak pembelajaran baik bagi dirinya maupun para peserta rehabilitasi. Selain itu, Ketua Yayasan Lentera Bangsa Indonesia, Sunardi, menambahkan bahwa pentingnya pendekatan yang berorientasi pada kesembuhan mental dan spiritual akan semakin meningkatkan keberhasilan rehabilitasi para pecandu narkoba.

BACA JUGA:  Ahmad Luthfi Ajak Insan Media Ikut Serta Bangun Jateng

Dengan metode yang menggabungkan pendekatan ruhani, seperti pembacaan Al-Qur’an, diharapkan para pecandu narkoba dapat mencapai kesembuhan secara menyeluruh, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada narkoba dan mengubah pola pikir serta kehidupan mereka menuju arah yang lebih positif dan produktif.***

Anur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *