DPR RI Sidak Kantor PFN: Soroti Kondisi Memprihatinkan dan Masa Depan Industri Film Nasional

Jakarta, 16 Maret 2025 – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama jajaran Komisi VI DPR RI, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT Produksi Film Negara (PFN) di Jakarta pada Jumat (14/3). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi PFN dan mendukung perusahaan tersebut dalam mengembangkan industri perfilman nasional.

Rombongan DPR tiba di kantor PFN sekitar pukul 09.00 WIB, namun Direktur Utama PFN yang baru, Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, baru tiba sekitar 40 menit kemudian. Selama menunggu, para anggota DPR meninjau berbagai fasilitas di kompleks PFN, termasuk studio, ruang pelatihan, serta bangunan bersejarah yang pernah digunakan untuk produksi acara anak-anak legendaris Si Unyil.





Bangunan bersejarah yang pernah digunakan untuk berbagai produksi film, salah satunya acara anak-anak legendaris Si Unyil, yang kondisinya sangat memprihatinkan

Dalam inspeksi tersebut, Dasco mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi PFN yang dinilai memprihatinkan. Menurutnya, fasilitas di PFN sangat terbatas dan membutuhkan perbaikan agar dapat kembali berperan sebagai pusat produksi film nasional yang kompetitif. Ia juga menyoroti minimnya peralatan dan kesejahteraan karyawan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

“Kondisinya cukup memprihatinkan. Kalau mau bikin film horor di sini, sudah horor beneran. Ini harus segera diperbaiki agar PFN bisa kembali menjadi kebanggaan industri film nasional,” ujar Dasco.

PFN, yang merupakan perusahaan BUMN di bidang perfilman, baru-baru ini mengalami perubahan kepemimpinan dengan diangkatnya Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama. Pemerintah berharap penunjukan ini bisa membawa angin segar bagi pengelolaan PFN agar lebih adaptif terhadap perkembangan industri film dan digital saat ini.

Menanggapi hasil sidak, Komisi VI DPR RI berjanji akan mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan lebih bagi PFN. Mereka menilai, revitalisasi PFN dapat berkontribusi besar dalam memperkuat ekosistem industri kreatif dan memajukan perfilman Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Kunjungan ini menjadi momentum bagi PFN untuk melakukan pembenahan dan membangun strategi baru guna menjadikan perusahaan ini sebagai pusat konten nasional yang mampu bersaing di era digital.

Team EchannelTV | Jakarta

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *