Jumlah Pemudik Turun 15 Persen Bukan Hanya karena Daya Beli Menurun, tetapi….

SEMARANG– Arus balik pada H+5 Lebaran  di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang  mulai ramai penumpang.

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono memantau langsung kondisi arus balik melalui kapal laut yang diberangkatkan oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU) Semarang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (4/4/2025) malam.

Volume arus mudik Lebaran mengalami penurunan hingga 15 persen karena dipengaruhi sejumlah faktor. Penurunan ini menurut Babang, bukan berarti daya beli masyarakat menurun, melainkan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) terkait kebijakan WFA (Work for Anywhere) bagi ASN.

Kebijakan itu dinilai demi mengurai kepadatan arus balik dan juga Tunjangan Hari Raya (THR) yang turun lebih awal bagi pegawai swasta, sehingga banyak masyarakat yang telah mudik terlebih dahulu ke kampung halamannya.

“Arus mudik yang mengalami penurunan juga disebabkan langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau para pengusaha guna mencairkan uang THR lebih awal dari jadwal biasanya. Dampak dari berbagai kebijakan pemerintah itulah, yang membuat masyarakat pulang kampung lebih awal,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

BACA JUGA:  Polda Jawa Tengah Amankan Kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur

Arus mudik, lajut Bambang, biasanya 15 hari ternyata mengalami penurunan. Ini langkah bagus dari pemerintah untuk dilakukan tahun depan, agar mudik lebih awal lagi, agar tidak ada dampak ledakan pemudik. ketidakmampuan kapasitas angkut dapat dihindari.

“Sehingga standarisasi keamanan dan keselamatan dapat tercapai dengan baik, jelasnya,” imbuhnya.

Bambang Haryo berharap arus balik akan berjalan lancar, seperti arus mudik dengan kapal laut pada Lebaran tahun 2025 ini. Kami bersyukur, saat ini sudah banyak masyarakat yang mau menggunakan transportasi dengan kapal laut, jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Usaha PT DLU Rakhmatika Ardianto ST mengatakan, adanya sejumlah kendala dalam perjalanan kapal motor (KM). Terutama terkait dengan pendangkalan pelabuhan di Kumai Kalimantan Tengah dan pelabuhan di Pontianak Kalimantan Barat.

Pihaknya berharap ada pengerukan yang intens lagi, sehingga kapal akan lebih sering berlabuh, juga demi keselamatan perjalanan, karena pendangkalan di pelabuhan bisa menyebabkan kapal bagian bawah tergores. Selain itu juga pengerukan untuk menghindari tabrakan antar kapal, tuturnya.

BACA JUGA:  Menkop : Proses Legalitas Kopdes Merah Putih Bisa Lebih Cepat, MoU Bersama KemenHum.

Sementara, Kepala KSOP Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Capt Mochamad Abduh, menambahkan, jumlah penumpang arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas saat ini sudah ada peningkatan. 

Diharapkan jadwal perjalanan kapal laut pun lancar. Sehingga tidak ada lagi kapal yang kosong, sehingga masyarakat bisa menggunakan transportasi kapal dalam arus balik lebaran lebih cepat, imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Cabang PT DLU Semarang Herman Fajar mengatakan, PT Dharma Lautan Utama sudah mulai memberangkatkan penumpang dengan kapal laut pada Jumat (4/4/2025), melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Untuk keberangkatan pada jumat  (4/04/2025)malam pada pukul 21.00 WIB adalah KM Dharma Rucitra 9 dengan perjalanan Kota Semarang – Kumai (Kalimantan Tengah), dengan kapasitas penumpang 676 orang dengan waktu perjalanan berkisar 18 jam.

Kemudian pada pukul 05.00 WIB pagi telah diberangkatkan juga KM Dharma Ferry II, untuk perjalanan Kota Semarang – Ketapang (Kalimantan Barat) dengan kapasitas 231 penumpang.

Dan telah diberangkatkan KM Dharma Kartika VII pada pukul 13.00 WIB, untuk jurusan Kota Semarang – Pontianak, mengangkut total  582 penumpang.***

BACA JUGA:  Dishub Kota Pekalongan Tindaklanjuti Larangan Truk Masuk Jalur Pantura, Lalu Lintas Makin Lancar dan Aman

Yovi Nugroho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *