Mengintip Keseriusan Warga Dengkeng 3 dalam Menangani Sampah Secara Mandiri

BANTUL – Keseriusan warga Pedukuhan Dengkeng 3, Wukirsari, Imogiri, Bantul dalam menangani sampah mandiri semakin menunjukkan hasil nyata.

Tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian warga.

Baca Juga

Konsep Bank Sampah Mobile yang dijalankan bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pilah Berkah bahkan menarik perhatian salah satu perbankan nasional untuk menjalin kerja sama.

Inilah potret kegiatan warga Pedukuhan Dengkeng 3 setiap bulannya. Warga secara aktif datang ke titik pengumpulan sampah sambil membawa bagor berisi berbagai bahan daur ulang. Sampah yang dibawa kemudian ditimbang oleh petugas dan dicatat sebagai tabungan sampah.

Limbah rumah tangga yang memiliki potensi sebagai bahan baku industri daur ulang dipilah sesuai jenisnya, lalu disetorkan ke bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh warga.

Kegiatan ini merupakan hasil dari pendampingan KSM Pilah Berkah yang terus mendorong perubahan perilaku warga terhadap pengelolaan sampah.

Warga yang sebelumnya kurang peduli terhadap pengelolaan sampah, kini secara sukarela mulai bertanggung jawab atas sampah rumah tangga mereka sendiri. Perubahan positif ini pun menarik perhatian salah satu anak usaha perbankan nasional yang bergerak di bidang permodalan dan pembiayaan mikro.

Perusahaan tersebut berencana menjalin kemitraan guna mendukung program pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Argandhina Purbasari, staf CSR dari PNM.

“Upaya ini sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi dan lingkungan masyarakat,” tutur Argandhina, Sabtu 12 April 2025.

Arif Solikhin, Konsultan KSM Pilah Berkah, menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya melakukan pemetaan dan kunjungan lapangan untuk melihat langsung implementasi konsep Bank Sampah Mobile.

Inovasi ini dinilai mampu mendorong roda ekonomi warga, mengubah persepsi bahwa sampah adalah masalah, menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.***

Joko Pramono

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *