SPPG Pastikan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan Tetap Lancar, Tidak Ada yang Ngemplang

KOTA PEKALONGAN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pekalongan memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyasar lebih dari 6.000 pelajar di 12 sekolah, terus berjalan dengan lancar.

Tidak hanya dari sisi distribusi makanan, kepastian pembayaran kepada para mitra penyedia konsumsi juga menjadi perhatian utama untuk menjaga keberlanjutan program yang merupakan salah satu prioritas nasional ini.

Baca Juga

Kepala SPPG Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, M. Noor Faishal Zakiy, menyampaikan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan telah dirancang agar tepat waktu dan sesuai standar.

Menurutnya, kualitas makanan, ketepatan distribusi, serta transparansi pembayaran kepada mitra menjadi aspek penting yang terus dievaluasi secara berkala.

“Program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga menjaga kepercayaan mitra dan memastikan mereka dibayar sesuai jadwal. Kami memahami bahwa mitra kami adalah UMKM, katering lokal, serta pihak-pihak yang mengandalkan kelancaran arus kas untuk tetap beroperasi,” ungkap Faishal saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (23/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa pembayaran kepada mitra dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui rekening bersama (virtual account) yang telah disiapkan bekerja sama dengan pihak perbankan.

Dalam pelaksanaannya, SPPG berperan sebagai penyelenggara program, sementara para mitra merupakan rekanan BGN—seperti IB Catering, Prambanan Catering, dan lainnya.

“Mitra kami tidak hanya berasal dari kalangan swasta atau individu, tetapi juga mencakup instansi pemerintah seperti TNI, Polri, dan lembaga lainnya. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada keterlambatan pembayaran yang signifikan,” tambahnya.

Faishal juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pemerintah dan mitra. Setiap kendala atau masukan dapat disampaikan melalui forum koordinasi rutin maupun kanal resmi komunikasi yang tersedia.

Program MBG di Kota Pekalongan sendiri ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah dasar, menekan angka stunting, serta membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.

Menu makanan disusun oleh ahli gizi yang ditunjuk BGN, dengan mempertimbangkan kebutuhan energi dan nutrisi anak secara seimbang.

Lebih lanjut, keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari mitra katering, pihak sekolah, hingga orang tua siswa.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak-anak, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Per Senin, 21 April 2025, Kota Pekalongan telah menambah tiga dapur operasional MBG untuk melayani ribuan penerima manfaat, termasuk pelajar TK, SD, SMP, dan SMA sederajat di 12 sekolah. Selain pelajar, program ini juga menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” tutup Faishal.***

Kermit

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *