Pekalongan, E Channel.co.id – Pasca kegiatan pembinaan kepada Wasit di Kabupaten Pekalongan (20/7), Ketua ASKAB PSSI Pekalongan, Andi Susanto, memberikan pandangannya terkait arah strategis organisasi ke depan. Dalam sebuah sesi wawancara eksklusif, ia mengungkapkan beberapa rencana penting.
Menanggapi pertanyaan mengenai penyesuaian aturan dan regulasi internal, Andi Susanto menyatakan, “Setelah evaluasi ini, kami akan meninjau kembali beberapa aturan dan regulasi internal, terutama yang berkaitan dengan pembinaan dan sanksi bagi wasit. Tujuannya agar lebih relevan dengan kondisi saat ini dan dapat mendukung peningkatan kualitas perwasitan secara berkelanjutan.”
Isu penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) sebagai instrumen fair play dalam pertandingan juga menjadi sorotan. Ketika ditanya mengenai potensi pengadaan dan implementasi VAR di liga amatir atau Tarkam di Kabupaten Pekalongan, Andi Susanto memberikan penjelasan yang realistis. “Itu pertanyaan yang sangat relevan. Kami menyadari betul pentingnya fair play dan bagaimana teknologi seperti VAR dapat membantu. Namun, perlu dipahami bahwa pengadaan dan implementasi VAR membutuhkan investasi yang tidak sedikit, baik dari segi peralatan maupun pelatihan sumber daya manusia yang mengoperasikannya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Untuk pertandingan liga amatir atau Tarkam di tingkat kabupaten, saat ini kami masih fokus pada peningkatan kualitas dasar wasit dan pemenuhan infrastruktur standar. Penerapan VAR adalah cita-cita jangka panjang yang akan kami kaji lebih dalam jika memungkinkan dari segi anggaran dan kesiapan sumber daya. Prioritas kami saat ini adalah memastikan setiap pertandingan di Pekalongan dipimpin oleh wasit yang berkualitas dan menjunjung tinggi integritas, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada teknologi yang mahal.”
Mengakhiri wawancara, Andi Susanto menyampaikan harapan besarnya untuk sepak bola Pekalongan. “Harapan terbesar kami adalah melihat sepak bola Pekalongan semakin maju dan berprestasi. Kami ingin menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat, di mana semua elemen, mulai dari pemain, pelatih, wasit, hingga suporter, dapat bersinergi dengan baik. Dengan begitu, kita bisa melahirkan talenta-talenta lokal yang bisa bersaing di level yang lebih tinggi, dan tentunya, membawa nama baik Kabupaten Pekalongan di kancah sepak bola nasional.”
Pernyataan Ketua ASKAB PSSI Pekalongan ini menggarisbawahi komitmen organisasi dalam membangun fondasi sepak bola yang kuat, diawali dari kualitas perwasitan, sembari tetap membuka diri terhadap inovasi teknologi dalam jangka panjang.
Kermit Slater