Bagaimana Nasib Temon Setelah Mbok Yem Meninggal?

Kisah Mbok Yem dan Temon, Kera Kesayangan Penjaga Warung Tertinggi di Puncak Gunung Lawu yang Kini Dirindukan

Magetan, EChannel.co.id – Kepergian Mbok Yem, sosok legendaris penjaga warung di puncak Gunung Lawu, meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi para pendaki, tapi juga bagi seekor kera yang setia menemaninya selama bertahun-tahun. Kera tersebut bernama Temon, hewan peliharaan kesayangan Mbok Yem yang telah menjadi bagian dari keseharian warung tertinggi di Indonesia itu.

Mbok Yem, yang bernama asli Wakiyem, tutup usia pada Rabu (23/4/2025) di usia 82 tahun. Selama lebih dari empat dekade, ia menjaga warung di Hargo Dalem, Gunung Lawu, pada ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut. Di warung yang selalu hangat bagi para pendaki itu pula, Temon turut menjadi teman setia dan daya tarik tersendiri.

Temon, Kera Penjaga Warung yang Jadi Ikon Gunung Lawu

Temon bukan sekadar hewan peliharaan biasa. Ia dikenal luas oleh para pendaki yang melewati jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang. Temon sering kali menyambut pendaki dengan tingkah lakunya yang lucu dan terkadang nakal—seperti mencuri makanan atau mengambil barang bawaan pendaki. Namun justru itu yang membuatnya semakin dikenal dan disayangi.

BACA JUGA:  USAI BIKIN HATTRICK, RONALDO DITANGKAP POLISI GEGARA MASALAH INI

Bagi banyak pendaki, Temon adalah simbol keakraban alam Lawu dan keunikan warung Mbok Yem. Ia telah menjadi bagian dari cerita dan pengalaman spiritual yang menyatu dengan perjalanan mendaki ke puncak.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi mengenai siapa yang akan merawat Temon. Namun besar harapan masyarakat dan komunitas pendaki bahwa kera setia ini akan tetap dijaga oleh masyarakat lokal atau para relawan pecinta alam yang selama ini sudah mengenalnya.

Beberapa pihak bahkan menyuarakan agar warung Mbok Yem dan Temon dijadikan bagian dari cagar budaya hidup, mengingat keduanya memiliki nilai sejarah dan emosional yang kuat di kalangan pencinta alam Indonesia.

Kisah persahabatan Mbok Yem dan Temon adalah potret kecil dari kehidupan yang hangat di tengah dinginnya puncak Gunung Lawu. Semoga jejak mereka tetap hidup dalam kenangan dan cerita yang terus diceritakan dari satu pendaki ke pendaki lainnya.

Tim kabarterkininews.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *