Sidoarjo,KabarTerkiniNews.co.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) sampai hari Jumat (3/10) telah mengevakuasi sebanyak 22 korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Sembilan korban diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Dari sembilan korban meninggal, tiga korban dievakuasi ke RSI Siti Hajar Sidoarjo, dua korban di RSUD Notopuro Sidoarjo dan empat lainnya dievakusi di RS Bhayangkara Surabaya.
Korban meninggal yang telah teridentifikasi atas nama Maulana Alfan lbrahimavic (13), Mochammad Mashudulhaq (14), Muhammad Soleh (22), Rafi Catur Okta Mulya (17), dan M. Agus Ubaidillah (14).
Sedangkan empat korban lainnya yang ditemukan Jumat (3/10) hingga pukul 11.34 WIB, masih dalam proses identifikasi di Pos Mortem RS Bhayangkara Surabaya.
Sampai saat ini proses evakuasi korban menggunakan alat berat masih berlangsung, dan dilaporkan sudah mencapai lantai paling bawah, seperti dilaporkan kantor berita ANTARA. Proses evakuasi di tahap akhir ini diharapkan akan menemukan puluhan korban lain yang masih belum ditemukan.
“Kalau lapisan paling bawah sudah terbuka, mudah-mudahan bisa terlihat korban lainnya untuk segera dievakuasi,” kata Nanang saat konferensi pers di Posko SAR gabungan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10).
Sejumlah warga dan keluarga korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, masih memadati pos SAR gabungan untuk melihat data kondisi terkini hasil evakuasi.
