Bripka Hamam: Polisi dengan Hati Emas, Menginspirasi Peduli Sesama”

Setiap bulan, Bripka Hamam dengan sukarela menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu guru ngaji, penyandang tunanetra, lansia, dan anak yatim di desanya

Pekalongan, 27/01/2025. Setiap bulan, Bripka Hamam dengan sukarela menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu guru ngaji, penyandang tunanetra, lansia, dan anak yatim di desanya. Bagi Hamam, apa yang ia lakukan bukan sekadar kewajiban sosial, melainkan bentuk nyata rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang ia terima.

Pekalongan – Di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai anggota Polri, Bripka Ahmad Hamam Fanani, S.H., yang bertugas di Bag Ops Polres Pekalongan, membuktikan bahwa keberadaan seorang polisi tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai penggerak kebaikan di tengah masyarakat. Melalui aksi-aksinya yang tulus, Bripka Hamam menjadi sosok inspiratif yang menghadirkan harapan bagi banyak orang di Desa Larikan, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.

“Saya melakukannya dengan ikhlas, ini adalah cara saya berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Saya percaya, kebahagiaan akan berlipat jika kita mau berbagi,” ungkapnya saat ditemui, Minggu (26/1/2025).

Kisahnya bermula dari rasa prihatin terhadap seorang guru ngaji di kampungnya, Ibu Turiyah, yang hampir menyerah mengajar karena kesulitan ekonomi. Hamam tergerak untuk membantu. “Saya katakan kepada beliau untuk tetap mengajar, karena anak-anak di kampung ini butuh ilmu agama. Saya berjanji akan membantu menambah penghasilannya,” kenangnya.

BACA JUGA:  Sri Sulastri, Pembatik Tuna Wicara, Curi Perhatian di World Expo 2025 Jepang

Tidak berhenti di situ, Hamam juga rutin membantu penyandang tunanetra seperti Bapak Camin, seorang lansia bernama Ibu Tarwen, dan anak yatim bernama Faris. Semua bantuan tersebut ia berikan secara langsung, memastikan mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

“Semoga langkah kecil ini mampu meringankan beban mereka dan menginspirasi orang lain untuk peduli terhadap sesama. Kita semua bisa menjadi harapan bagi orang lain,” ujar Hamam penuh harap.

Kisah sederhana namun penuh makna ini menunjukkan bahwa kebaikan tidak memandang profesi atau status. Bripka Hamam adalah contoh nyata bahwa setiap orang dapat menjadi pelita di tengah kegelapan, memberi harapan dan cinta kepada sesama.

Melalui tindakan kecil yang berdampak besar, Hamam mengingatkan kita semua bahwa dunia akan lebih indah jika diwarnai dengan kepedulian dan keikhlasan. Mari, jadikan kisah ini inspirasi untuk berbagi dan berbuat baik, mulai dari langkah kecil di sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *