Boyolali kini menghadirkan program cek kesehatan gratis bagi warga yang sedang berulang tahun. Program ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat, terlihat dari ramainya Puskesmas Mojosongo sejak Senin (10/2). Warga hanya perlu membawa KTP dan mengunduh aplikasi Satu Sehat untuk mendapatkan layanan ini.
Dinas Kesehatan Boyolali juga menyediakan meja khusus bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi. Setelah proses verifikasi, warga yang menjalani pemeriksaan akan diberi kalung bertuliskan “Selamat Ulang Tahun” sebagai tanda khusus.

Salah satu warga yang memanfaatkan program ini adalah Jumirin. Ia merasa sangat terbantu dengan layanan gratis ini karena bisa melakukan pemeriksaan metabolisme tubuh hingga kesehatan gigi.
“Program ini sangat bagus, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Saya bisa cek kolesterol, gula darah, asam urat, dan juga pemeriksaan gigi,” ujar Jumirin.

Tak hanya untuk individu, program ini juga dirasa bermanfaat bagi ibu hamil dan orang tua dengan anak bayi. Rika, salah satu warga, mengapresiasi inisiatif pemerintah ini karena mendorong kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
“Banyak warga yang kurang peduli dengan kesehatan, padahal pemeriksaan ini penting untuk mengetahui kondisi tubuh kita,” katanya.
Puskesmas Mojosongo membagi layanan pemeriksaan menjadi tiga klaster: anak-anak, ibu hamil dan nifas, serta dewasa dan lansia. Kepala Puskesmas Mojosongo, Siti Tri Wardjijati, mengungkapkan bahwa pemeriksaan untuk kelompok usia dewasa dan lansia paling diminati karena risiko penyakit yang lebih tinggi.
“Pemeriksaan untuk usia 19-58 tahun dan lansia sangat diminati. Ada screening obesitas, hipertensi, asam urat, jantung, kolesterol, TBC, hingga kebiasaan merokok,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Boyolali terus melakukan sosialisasi agar lebih banyak warga memanfaatkan program ini. Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, menyatakan bahwa pemeriksaan tidak hanya berlaku pada hari ulang tahun warga, tetapi bisa dilakukan hingga 30 hari setelahnya.
Program cek kesehatan gratis ini diadakan di 25 puskesmas dan tiga rumah sakit milik pemerintah di Boyolali. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan angka penyakit kronis, mendukung tumbuh kembang anak, serta mencegah stunting di wilayah tersebut.
Ahza Ardani | E-channel | Boyolali Jawa Tengah