Daftar Lengkap PHK Massal di Industri Televisi Indonesia 2024–2025 Akibat Disrupsi Teknologi Digital

Jakarta, eChannel.co.id, Industri media televisi Indonesia tengah menghadapi gelombang disrupsi digital yang masif. Seiring dengan pergeseran pola konsumsi masyarakat dari media konvensional ke platform digital, banyak perusahaan televisi terpaksa melakukan efisiensi, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap karyawannya.

Penurunan pendapatan iklan, tekanan ekonomi, dan perubahan arah bisnis menjadi alasan utama banyak stasiun televisi menutup siaran konvensional dan beralih ke media digital dan layanan streaming.

Berikut daftar media yang melakukan PHK massal sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025 :

  • Kompas TV, jumlah PHK : 150 karyawan
  • iNews (MNC Group), jumlah PHK : 400 karyawan
  • CNN Indonesia TV, jumlah PHK : 200 karyawan
  • TV One, jumlah PHK : 75 karyawan
  • Global TV (GTV), jumlah PHK: 30% karyawan
  • ANTV, jumlah PHK : tidak disebutkan
  • Net TV, jumlah PHK : Tidak sebutkan
  • Republika, jumlah PHK: 60 karyawan
  • TVRI, jumlah PHK : Tidak sebutkan
  • Viva.co.id, jumlah PHK : Tidak sebutkan

Fenomena ini menunjukkan transformasi besar-besaran di industri media, di mana perusahaan dituntut untuk lebih adaptif terhadap teknologi dan pola konsumsi informasi digital yang semakin dinamis. Selain berdampak pada tenaga kerja, kondisi ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi jurnalisme profesional di era digital

BACA JUGA:  Daop 4 Semarang Catat 700.000 Penumpang KA PSO Semester 1 Tahun 2025

PHK massal di industri televisi bukan hanya persoalan efisiensi, tetapi juga bagian dari pergeseran besar dalam model bisnis media. Industri televisi harus bertransformasi untuk bertahan di era digital, namun tetap perlu menjaga kualitas informasi dan nasib para pekerja media.

Redaksi Echannel.co.id | Heru W

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *