Dampak Penyebaran PMK: Permintaan Daging Sapi Menurun di Karanganyar

Parti, pedagang daging sapi pasar Jungke Karanganyar. Iwan

Karanganyar 24/01/2025
Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Karanganyar berdampak signifikan pada menurunnya permintaan daging sapi di wilayah tersebut.

Seperti yang terpantau pada Jumat, 23 Januari 2025, di Pasar Jungke, Karanganyar, aktivitas pembelian daging sapi terlihat sepi. Hanya segelintir pengunjung yang memilih membeli daging sapi, sementara sebagian besar lebih memilih membeli ayam dan ikan segar sebagai alternatif untuk konsumsi keluarga.

Menurut Prapti, seorang penjual daging sapi di Pasar Jungke, wabah PMK tidak hanya menyebabkan penurunan permintaan dari konsumen, tetapi juga memengaruhi pasokan daging sapi ke para pedagang. “Sebelum wabah PMK, saya bisa menjual 30 hingga 50 kilogram daging sapi per hari. Sekarang hanya laku sekitar 20 hingga 25 kilogram saja,” ujarnya.

Prapti berharap wabah PMK dapat segera berakhir, mengingat sebentar lagi memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, di mana biasanya permintaan daging sapi meningkat.

Penyakit PMK yang menyerang ternak terus menjadi perhatian, baik bagi peternak maupun pedagang, mengingat dampaknya yang luas terhadap perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:  Peringatan HPN Kabupaten Magelang Meriah dengan Fashion Show Wartawan, Dukung UMKM Batik

Reporter: Iwan Iswanda
Sumber: E Channel TV, Karanganyar, Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *