Desa Tenogo Siapkan Agro Wisata Kopi, Petani Dibekali Teknik Sambung Pohon

30 petani kopi desa Tenogo mendapat pelatihan teknik penyambungan pohon kopi ( Mit)

Kabupaten Pekalongan – Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, tengah menyiapkan wisata agro kopi yang tak sekadar menawarkan panorama kebun, tetapi juga pengalaman menyeluruh dari proses budidaya hingga penyajian kopi. Sebagai langkah awal, Rabu (12/02), sebanyak 30 petani kopi mendapat pelatihan teknik penyambungan pohon kopi guna meningkatkan hasil panen baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Teknik ini bertujuan agar pohon kopi tidak tumbuh terlalu tinggi, sehingga lebih mudah dipanen, dan hasilnya lebih optimal,” ujar Kepala Desa Tenogo, Agus Susilo, saat ditemui di lokasi pelatihan di Dusun Bumirasa.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan. Setelah mendapatkan teori, para peserta langsung praktik di kebun kopi, dilengkapi dengan bantuan alat, sarana pendukung, serta uang saku.

Lebih jauh, Agus menjelaskan bahwa wisata agro kopi ini nantinya akan menjadi daya tarik baru di Desa Tenogo. “Setelah berwisata dengan Jeep dan mengunjungi destinasi lain, pengunjung bisa belajar meracik kopi dan menikmati langsung di kebun,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan Manurung, Dukung Program Walikota untuk Kota yang Aman dan Nyaman

Desa Tenogo sendiri memiliki sekitar 600 hektar perkebunan kopi, baik di lahan warga maupun Perhutani, dengan jenis kopi utama yang ditanam adalah Robusta. Ke depan, wisatawan tidak hanya menikmati kopi, tetapi juga bisa belajar langsung cara memetik buah matang, mengolah, hingga menyeduhnya.

Dengan konsep wisata edukatif ini, Desa Tenogo berambisi menjadikan kopi sebagai ikon pariwisata yang berkelanjutan.

Mit | Pekalongan Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *