Deteksi Faktor Risiko PTM, Mahasiswa Alma Ata Gelar Screening Kesehatan

BANTUL – Sebagai upaya promotif dan preventif untuk mencegah potensi penyakit tidak menular pada masyarakat, mahasiswa profesi Ners Alma Ata bekerja sama dengan pihak Puskesmas Sedayu 2 Bantul melakukan “Deteksi Dini dan Pemantauan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular” melalui screening kesehatan. Warga menyambut antusias program ini untuk mengetahui status kesehatan mereka saat ini.

Kali ini, program kelompok keluarga gerontik menyasar warga di Pedukuhan Senowo, Argorejo, Sedayu. Screening kesehatan dilaksanakan di teras serambi Masjid Al Fatah, di mana warga terlihat antusias mengikuti alur pemeriksaan yang dilayani oleh lima mahasiswa tersebut, baik remaja maupun orangtua.

Proses pemeriksaan meliputi wawancara, pengukuran tekanan darah, uji laboratorium kadar gula darah, serta pengukuran tinggi dan berat badan. Agenda ini merupakan upaya promotif dan preventif yang bertujuan agar masyarakat mengetahui status kesehatan mereka, terutama saat pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan. Diharapkan, ada perubahan signifikan terhadap tingkat kebugaran masyarakat.

Program layanan kesehatan ini dinilai cukup membantu warga dalam memenuhi kebutuhan kesehatan selama Ramadan, yang biasanya dilayani oleh posyandu setempat. Pengukuran tingkat kesehatan warga dibuktikan dengan hasil screening melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan, sehingga didapatkan indeks massa tubuh. Sebagian jamaah mengalami penurunan berat badan secara bertahap selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:  RSUP Dr. Kariadi Semarang Jadi Pelopor Layanan Cangkok Sumsum Tulang di Indonesia

Selain itu, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan perubahan signifikan, terutama pada tekanan darah yang menurun, serta kenaikan nadi setelah beraktivitas seperti sholat tarawih.

Pihak penyelenggara berharap, dengan adanya bulan Ramadan ini, masyarakat tidak hanya peduli terhadap spiritualitasnya, tetapi juga terhadap kesehatan fisik mereka. Makan dan minum sesuai kebutuhan tubuh serta menghindari konsumsi berlebihan, sehingga manfaat atau esensi dari puasa ini dapat dirasakan baik dari segi kesehatan jiwa maupun raga.***

Joko Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *