Drama Penyelamatan Kucing Blasteran dari Sumur Sedalam 25 Meter di Boyolali

BOYOLALI – Seekor kucing blasteran yang merupakan hasil persilangan antara kucing ras dan domestik, terjebak di dasar sumur sedalam 25 meter di Dukuh Tagung, Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Boyolali, Selasa (8/4/2025).

Aksi penyelamatan dramatis dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Boyolali setelah upaya pemiliknya gagal mengevakuasi hewan kesayangannya itu.

Menurut Indri, sang pemilik, kucing peliharaannya yang biasa bermain di sekitar rumah mendadak hilang sejak malam sebelumnya. Pagi harinya, suara mengeong terdengar dari dalam sumur.

“Biasanya dia pulang, tapi semalam enggak. Paginya aku dengar suara dari dalam sumur, pas dicek ternyata dia sudah jatuh,” cerita Indri.

Indri sempat mencoba menyelamatkan kucing tersebut dengan menurunkan ember ke dalam sumur, berharap kucing akan naik ke dalam ember agar bisa ditarik ke atas. Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Setelah lebih dari dua jam mencoba, ia akhirnya menghubungi petugas damkar untuk meminta bantuan.

Petugas dari Pemadam Kebakaran Boyolali, yang dipimpin oleh Setya Budi Oktavian, langsung menuju lokasi begitu menerima laporan.

“Saat kami tiba, kucing masih berada di dasar sumur. Kami mencoba evakuasi dengan menurunkan keranjang, tapi tidak berhasil menarik perhatian kucingnya,” ujar Oktavian.

Akhirnya, salah satu petugas turun langsung ke dalam sumur menggunakan tali pengaman. Proses evakuasi berlangsung penuh kehati-hatian. Saat hendak ditangkap, kucing sempat menggigit jari tangan petugas. Beruntung, petugas menggunakan sarung tangan tebal sehingga tidak mengalami luka.

“Kondisi sumur cukup dalam, sekitar 25 meter. Di dasar sumur masih ada sedikit ruang, kemungkinan dulu digunakan sebagai tempat pijakan saat proses penggalian,” jelas Oktavian.

Berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup, kucing jantan blasteran tersebut kemudian dikembalikan ke pelukan sang pemilik.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar, agar kejadian serupa tidak terulang.***

Ahza Argani

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *