Dua Napiter di Lapas Klaten Ikrar Setia kepada NKRI

Oplus_131072

KLATEN – Dua narapidana tindak pidana terorisme yang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten, Jawa Tengah, resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses ikrar tersebut disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah dan keamanan.

Dua napiter tersebut, yang dikenal dengan nama Ifal dan Bhay, melangsungkan prosesi ikrar di halaman Lapas Kelas IIB Klaten pada Kamis siang. Acara ini menjadi simbol komitmen mereka untuk meninggalkan paham radikal dan kembali ke pangkuan masyarakat.

Ikrar setia kepada NKRI ini dilakukan di hadapan sejumlah pihak, termasuk perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), Densus 88 Antiteror, Kementerian Agama, unsur TNI, serta Polri.

Prosesi ikrar dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, pembacaan teks Pancasila, serta ikrar setia yang dipandu langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Klaten. Setelah itu, kedua narapidana melakukan penghormatan dan mencium bendera Merah Putih sebagai wujud kecintaan mereka terhadap tanah air.

BACA JUGA:  Gempa Poso M 5,7 Sebabkan 106 Rumah Rusak

Dalam pernyataan ikrarnya, kedua napiter berjanji untuk meninggalkan paham terorisme dan kembali menjalani kehidupan bermasyarakat secara normal. Mereka juga mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan di masjid, termasuk salat berjamaah.

Ikrar ini menjadi salah satu syarat agar keduanya dapat mengikuti program pembebasan bersyarat. Sebelumnya, mereka telah mengikuti berbagai program pembinaan di Lapas Klaten sejak dipindahkan pada November 2024.

Perwakilan BNPT menyampaikan bahwa Ifal dan Bhay sebelumnya merupakan tahanan pindahan dari Rutan Cikeas, yang diketahui pernah bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Poso. Berdasarkan putusan pengadilan, keduanya dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan.

Salah satu dari napiter mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI. Ia mengaku menyesal atas keterlibatannya dengan kelompok teroris di masa lalu. Ke depan, ia berencana membuka usaha, salah satunya adalah warung makan, sebagai langkah awal membangun kehidupan baru yang lebih positif.***

Lesya Safitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *