Karanganyar, KabarTerkiniNews.co.id – SPPG Tawangmangu pemasok Makan Bergizi Gratis (MBG) ditutup sementara. Penutupan dilakukan atas rekomendasi Satuan tugas (Satgas) percepatan MBG Karanganyar.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupayi hang juga Ketua Satgas percepatan MBG Karanganyar saat menjenguk 10 pelajar yang dirawat akibat keracunan menu MBG pada Kamis (9/10/2025). Menurut Adhe, penutupan sementara SPPG tersebut atas pertimbangan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bahan evaluasi.
“Untuk sementara SPPG kita tutup sabagai bahan evaluasi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Dan seluruh SOP dipenuhi oleh SPPG Tawangmangu,”tegasnya.
Adhe menjelaskan, selama ini, para siswa telah menikmati menu MBG selama dua bulan dan belum oernah terjadi masalah keracunan.
“Program MBG ini di Tawangmangu sudah berjalan dua bulan dan belum pernah ada masalah. Tadi juga saya tanya, mereka masih terus ikut program MBG dan meminta menu jangan nasi goreng,”kata Adhe.
Dikatakan Adhe, program MBG ini merupakan salah satu program baru pemerintah. Jika masih ada kekurangan, jelas Adhe, akan diperbaiki.
“Program ini bagus. Kalau ada kekurangan nanti akan kita perbaiki sehingga ke depan lebih baik. Perlu kami sampaikan juga bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung Pemkab Karanganyar,”terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyanti menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan laboratorium sampel makanan beruoa menu nasi horeng yabg disajikan dalam program MBG kepada 5 sekolah di Tawangmangu.
“Saat ini kami sedang melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan. Kami belum bisa menjelaskan lebih lanjut,”tandasnya.
Sebelumnya, siswa di lima skolah yang berada di Kecamatan Tawangmangu mengalami keracunan. Jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 105 orang. Dari jumlah tersebut, 10 orang menjalani perawatan lanjutan di RSUD Karanganyar.
Iwan
