Gubernur Jateng Resmikan Gedung Rawat Inap Blok Jiwa dan Ballroom Borobudur Amino Hospital

Semarang, KabarTerkiniNews.co.id –  Gubernur Jawa Tengah meresmikan gedung rawat inap blok I Jiwa dan Ballroom Borobudur RSJD Dr Amin Gondohutomo atau Amino Hospital.

Penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian gedung dilakukan di Ballroom Borobudur, diikuti dengan penyerahan hasil karya pasien rehabilitan berupa pirography, sebagai bentuk apresiasi terhadap proses pemulihan dan kreativitas mereka.

Dalam kesempatan ini Gubernur Ahmad Luthfi berpesan, rumah sakit harus mampu membuat manajemen dan terobosan dalam rangka memberikan layanan paripurna kepada pasien.

Dengan diresmikannya gedung ini, Amino Hospital harus memberi layanan paripurna, tidak pandang bulu pasien, dan pastinya dengan adanya gedung baru ini harus punya semangat baru juga. Dan yang terpenting juga harus turut menyukseskan program pemerintah, diantaranya layanan speling (dokter spesialis keliling), untuk layanan kesehatan gratis masyarakat di wilayah pedesaan-pedesaan,” jelas Gubernur.

Sementara itu Direktur dr. Alek Jusran, M.Kes mengatakan bahwa Amino Hospital adalah rumah sakit umum dengan keunggulan jiwa, sehingga masyarakat jangan ragu datang karena Amino Hospital sama dengan rumah sakit umum lainnya. Ditambahkan pula dengan diresmikannya pembangunan Gedung Blok Jiwa, Amino Hospital siap melayani masyarakat yang datang tidak hanya jiwa tetapi juga non jiwa. Ketersediaan tempat tidur saat ini 277 untuk rawat inap jiwa dan 55 tempat tidur untuk rawat inap umum ( non jiwa ).

BACA JUGA:  DPR RI Setujui Usul Pemberian Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto

Terkait dengan kesehatan mental, Amino hospital siap melayani konsultasi gratis melalui Kopi93 yaitu Konsultasi psikologi jam 9.00 sd 15.00 via chat di nomor 0821 3000 3400 dan Koppi24 yaitu Konsultasi psikologi psikiatri 24 jam via phone

Setelah penandatanganan prasasti, acara dilanjutkan dengan peninjauan gedung baru rawat inap jiwa, diawali dengan pemotongan pita secara simbolis, dialog penuh empati dengan beberapa pasien dan mengunjungi pameran karya-karya para rehabilitan.

Yovi Nugroho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *