Kupang, E Channel.co.id – Jemaat GMIT Gloria Kayu Putih merayakan ulang tahun ke-39 serta peletakkan batu pertama pembangunan gereja, Selasa (15/7/2025)
Dalam acara yang berlangsung hangat itu, Wali Kota menyampaikan rasa syukur bisa kembali hadir di tengah jemaat yang menurutnya sudah seperti keluarga sendiri.
“Saya senang sekali bisa hadir di sini, ini bukan tempat yang asing bagi saya. Dulu saat masih menjadi anggota DPRD Provinsi, saya pernah datang ke sini untuk kegiatan pengobatan gratis. Jadi ini seperti kembali ke rumah sendiri,” ujar Wali Kota disambut tepuk tangan jemaat.
Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf karena hadir dengan pakaian dinas yang belum sempat diganti.
“Karena cinta saya untuk keluarga di GMIT Gloria Kayu Putih, saya sempatkan hadir meski jadwal sangat padat,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kematangan iman jemaat yang telah bertumbuh selama 39 tahun.
Ia berharap gereja terus menjadi tempat berbagi kasih, bertumbuh bersama, dan menjadi rumah doa bagi umat.
Pada kesempatan itu, Wali Kota juga menanggapi peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja baru. Ia menjanjikan dukungan anggaran sebesar Rp100 juta pada tahun 2026.
“Nanti Bapak Pendeta dan panitia pembangunan bisa masukkan proposalnya supaya bisa kami anggarkan melalui program Kesejahteraan Rakyat. Tahun ini belum bisa karena proses anggaran satu tahun sebelumnya sudah diketuk,” jelasnya.
Wali Kota menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen melayani masyarakat dengan efisien.
“Banyak pos anggaran kami potong untuk efisiensi, bahkan saya tidak membeli mobil dinas baru agar dana bisa dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga mengajak jemaat untuk terus berjalan bersama membangun kota karena pembangunan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kebersamaan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Simon Lolopoi, dalam laporannya menjelaskan bahwa gereja lama sudah tidak mampu menampung seluruh jemaat.
“Kapasitasnya sudah tidak memadai, padahal secara fisik masih kuat. Karena itu kami berencana membangun gedung baru sehingga bisa menampung hingga 1.200 jemaat,” ungkap Simon.
Ia menyebutkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung baru mencapai Rp4,72 miliar.
“Kami berharap pemerintah kota dan semua pihak dapat membantu agar gereja baru ini bisa segera terwujud,” tambahnya.
Rudy