Inspirasi Bisnis Kue Kering Lebaran: Cuan Jutaan Rupiah

BOYOLALI – Menjelang Lebaran, pesanan kue kering seperti nastar klepon di Boyolali, Jawa Tengah, terus mengalami lonjakan signifikan. Dalam waktu satu bulan, produsen kue Lebaran ini mampu memproduksi hingga 3.500 toples untuk dikirim ke berbagai kota di luar daerah.

Pada satu pekan menjelang Lebaran, kesibukan terlihat jelas di rumah produksi kue kering Lebaran yang berlokasi di Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Senin siang, sejumlah pekerja terlihat tengah menyelesaikan pesanan kue kering yang paling banyak diminati, yaitu kue banana cake dan nastar klepon.

Kue kering dengan cita rasa unik ini diproduksi setiap harinya karena para pelanggan sulit menemukan kue serupa di tempat lain. Hal inilah yang menyebabkan permintaan terhadap kue ini sangat tinggi.

Kue Nastar Klepon

Nastar klepon pada dasarnya hampir mirip dengan nastar pada umumnya. Perbedaannya terletak pada warna hijau adonan kue dan isian yang tetap menggunakan selai nanas.

Kue nastar ini memiliki bentuk bulat dan dilapisi dengan gula kristal, memberikan tampilan yang menggugah selera.

BACA JUGA:  Wamen ATR/BPN Tegaskan Pentingnya Karakter Dalam Pendidikan STPN.

Sementara itu, banana cake adalah kue kering berbentuk melengkung menyerupai pisang, dihiasi dengan cokelat cair yang membuatnya tampak seperti buah pisang yang asli.

Kisah Sukses Krisnawati

Krisnawati, produsen kue kering Lebaran ini, mengungkapkan bahwa ia sudah mulai memproduksi kue sejak dua minggu sebelum bulan puasa.

Tahun ini, pesanan kue keringnya mencapai 3.500 toples, yang berarti setiap harinya, bersama lima pekerjanya, ia harus memproduksi antara 150 hingga 200 toples kue kering dengan berbagai jenis.

“Satu pekan menjelang Lebaran, saya juga harus merampungkan tambahan pesanan kue kering yang terus datang. Ratusan toples kue kering ini kemudian dikemas dalam bentuk paket hampers, dengan isi 4 hingga 6 toples kue dalam setiap paket,” ujar Krisnawati.

Pesanan kue kering ini datang dari pelanggan yang tersebar di sekitar wilayah Kota Solo hingga luar kota, termasuk Jawa Barat dan Jakarta.

Krisnawati juga menyebutkan bahwa produk unggulannya adalah nastar dan banana cookies. Kue banana cookies, yang terbuat dari pisang, hanya diproduksi di tempatnya dan belum ditemukan di tempat lain, sementara nastar klepon dihadirkan dengan desain yang unik untuk menarik minat pelanggan.

BACA JUGA:  Sidang Kasus Lelang Bank Plat Merah di PN Batang Kembali Digelar, Agenda Pembuktian Para Pihak

Harga dan Omset yang Menjanjikan

Satu toples kue Lebaran ini dijual dengan harga mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 50.000, sementara paket hampers dihargai mulai dari Rp 100.000 per paket.

Dari usaha musiman ini, omset yang diperoleh Krisnawati diperkirakan mencapai seratus juta rupiah.

Dengan strategi bisnis yang mengutamakan produk unik dan kualitas tinggi, usaha kue kering Lebaran ini terus berkembang dan memberikan keuntungan besar.***

Ahza Argani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *