Gaza, KabarTerkiniNews.co.id – Warga Palestina mengungsi dari sebagian Kota Gaza setelah militer Israel memulai tahap pertama serangan darat yang direncanakan, kata para pejabat di kota itu.
Pasukan Israel telah menguasai pinggiran kota yang merupakan rumah bagi lebih dari satu juta warga Palestina, setelah berhari-hari dibom dan ditembaki artileri secara intensif.
Ratusan warga Palestina di lingkungan Zeitoun dan Sabra di Kota Gaza telah mengungsi ke arah barat laut kota. Warga Kota Gaza menggambarkan pemboman tanpa henti yang terjadi semalaman hingga Kamis.
“Rumah berguncang bersama kami sepanjang malam — suara ledakan, artileri, pesawat tempur, ambulans, dan teriakan minta tolong membunuh kami,” kata Ahmad al-Shanti kepada kantor berita AFP dan dikutip BBC.
“Tidak seorang pun di Gaza yang tidur, tidak semalam, tidak selama seminggu. Artileri dan serangan udara di timur tidak pernah berhenti. Langit berkilauan sepanjang malam,” kata Amal Abdel-Aal yang mengungsi dari rumahnya di Sabra seminggu yang lalu.
Juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan sudah beroperasi di daerah Zeitoun dan Jabalia untuk meletakkan dasar bagi serangan besar yang sudah disetujui Menteri Pertahanan Israel, Katz Selasa lalu dan akan diajukan ke kabinet keamanan akhir minggu ini.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan “memperpendek tenggat waktu” untuk merebut Gaza. Sementara Hamas menuduh pemimpin Israel tersebut melanjutkan perang brutal terhadap warga sipil tak berdosa di Kota Gaza, dan mengabaikan proposal gencatan senjata baru dari mediator regional.
Israel telah memanggil Sekitar 60.000 prajurit cadangan awal September untuk guna operasi tersebut. Ratusan ribu warga Palestina di Kota Gaza diperkirakan akan dipaksa mengungsi dan menuju ke Gaza selata
