Mageri Segoro, Pemkab Pekalongan Tanam 89.500 Mangrove

Pekalongan,  KabarTerkiniNews.co.id – Perkuat ketahanan ekosistem pesisir dan mencegah abrasi, Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama TNI AL, relawan lingkungan, dan masyarakat pesisir menggelar kegiatan Mageri Segoro dengan menanam 89.500 bibit mangrove di enam desa pesisir, Rabu (15/20/2025).

Enam desa yang menjadi lokasi penanaman tersebar di wilayah pesisir Kecamatan Tirto dan Wonokerto, antara lain Desa Mulyorejo, Jeruksari, Tratebang, Depok, Wonokerto Kulon, dan Wonokerto Wetan.

Baca Juga

Disampaikan Wakil Bupati Pekalongan, H Sukirman, Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional Mageri Segoro yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama TNI AL sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian ekosistem laut dan pesisir. Di Kabupaten Pekalongan, kegiatan ini melibatkan unsur Forkopimda, pelajar, komunitas lingkungan, serta kelompok nelayan.

Ditambahkan Sukirman, Pemkab Pekalongan sangat mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam upaya menjaga lingkungan pesisir.

Mageri Segoro ini upaya untuk membentengi pesisir yang kita miliki dari abrasi dan gelombang air laut, karena penurunan tahan tiap tahunya mencapai 8-12 centimeter.

“Penanaman mangrove ini sangat penting untuk melindungi daerah pesisir dari abrasi, meningkatkan hasil perikanan, serta menjaga kualitas lingkungan.

Pemerintah daerah berkomitmen melanjutkan kegiatan seperti ini secara berkelanjutan,” terang Sukirman.

Ditambahkan gerakan Mageri Segoro bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya nyata menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan pesisir bagi generasi mendatang.

Dikesempatan yang sama disampaikan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, M Abduh Gazali usai penanaman mangrove ini pihaknya akan optimalkan perawatan mangrove di 6 titik desa pesisir yang ada di Kabupaten Pekalongan.

Bibit mangrove yang ditanam diharapkan tumbuh baik dan memberikan manfaat ekologis maupun ekonomi bagi masyarakat, seperti penguatan garis pantai, tempat hidup biota laut, hingga potensi wisata edukatif berbasis ekosistem mangrove.

“Dengan semangat kolaborasi, kegiatan Mageri Segoro diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga laut dan pesisir sebagai sumber kehidupan bersama,”

Kermit

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *