Mensos: Bansos Akan Dievaluasi 5 Tahun Sekali

(Sumber: Dinas Sosial)

Ponorogo, KabarTerkiniNews.co.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, bantuan sosial (bansos) bukanlah program seumur hidup, melainkan akan dievaluasi setiap lima tahun sekali. Bansos juga akan dihentikan penyalurannya jika penerima manfaat tidak menggunakan bansos sesuai pethi

“Jangan kita larut dalam pemberian bansos. Itu satu hal, tapi lebih dari itu, mereka harus berdaya. Bagi usia produktif, kita akan evaluasi setiap lima tahun sekali. Kalau layak naik kelas, pindah ke program pemberdayaan. Kalau tidak, tetap diberikan bansos,” jelas Gus Ipul, panggilan akrab Mensos Saifullah.

Ia menambahkan, Evaluasi dan pemutakhiran data bansos dilakukan secara berkala bekerja sama dengan BPS, pemerintah daerah, dan berbagai pihak. Data terbaru dari BPS menjadi acuan penyaluran bansos setiap triwulan.

“Data itu sangat dinamis, setiap hari ada yang meninggal, lahir, pindah, atau menikah. Kalau kita konsisten memperbarui data, penyaluran bansos akan makin akurat,” ujar Gus Ipul saat berdialog dengan pilar-pilar sosial dari Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur, Senin (4/8), seperti dikutip dari laman Kementerian Sosial RI.

BACA JUGA:  Sebuah mobil Terbakar di Kawasan Desa Linggoasri, Polisi dan Damkar Kabupaten Pekalongan Gerak Cepat

Ia juga menekankan bahwa bansos memiliki peruntukan yang jelas dan tidak bisa digunakan seenaknya. Petugas Pendamping akan membina keluarga penerima manfaat agar menggunakan bansos sesuai peruntukannya.

Karena itu Gus Ipul mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan lebih dari 600 ribu penerima bansos yang terindikasi terlibat judi online, di mana sekitar 300 ribu di antaranya adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

“Sebanyak 230 ribu sudah langsung kami putus penyalurannya. Sisanya masih kami dalami, termasuk kemungkinan data mereka disalahgunakan pihak lain,” katanya.

Penulis: marthin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *