SLEMAN – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan ke Yogyakarta untuk bertemu langsung dengan para mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kini telah sukses berwirausaha di Tanah Air.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung model pemberdayaan yang telah diterapkan oleh para mantan PMI setelah mereka kembali dari luar negeri. Menteri Karding menyebut bahwa pengalaman sukses para mantan PMI ini akan menjadi model kebijakan baru, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya tata kelola pekerja migran yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja.
Dalam kunjungannya ke wilayah Godean, Sleman, Menteri Karding menyambangi sejumlah usaha milik mantan pekerja migran. Ia berdialog langsung dengan para eks PMI yang kini menekuni berbagai bidang usaha, seperti pembuatan kulit lumpia, pembibitan anggur, pengolahan seafood, hingga pendirian lembaga pelatihan kerja ke luar negeri.
Para mantan PMI ini tidak hanya membangun usaha sendiri, tetapi juga membentuk komunitas kewirausahaan sebagai wadah berbagi ilmu dan pengalaman antar sesama mantan pekerja migran. Langkah ini diapresiasi tinggi oleh Menteri Karding sebagai bentuk kemandirian dan kontribusi nyata dalam membangun perekonomian lokal.
“Model pemberdayaan yang dilakukan oleh para mantan PMI ini sangat inspiratif dan potensial untuk direplikasi secara nasional. Ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo agar para pekerja migran tidak hanya sukses di luar negeri, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sepulang ke Indonesia,” ujar Karding.
Ia berharap, ke depan semakin banyak mantan PMI yang bisa berkembang menjadi wirausahawan mandiri, sehingga keberadaan mereka turut memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.***
Herdudi Lestari