Jakarta, E Channel.co.id – Menteri Perindustrian memastikan bahwa program insentif Low Cost Green Car (LCGC) akan terus dilanjutkan hingga tahun 2031. Hal ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan kendaraan bagi masyarakat serta mendukung transisi elektrifikasi secara bertahap.
“Program LCGC terbukti berhasil meningkatkan kepemilikan kendaraan masyarakat dan mendukung industri otomotif nasional. Oleh karena itu, insentif untuk LCGC akan kami lanjutkan hingga 2031,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Paviliun Indonesia dalam rangka menghadiri World Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis (11/7/).
Menteri Agus Gumiwang menjelaskan, insentif tersebut diharapkan bisa memberikan kepastian jangka panjang bagi prinsipal dan pelaku industri, untuk terus memproduksi dan mengembangkan kendaraan hemat energi di dalam negeri.
Masalah insentif LCGC menjadi salah satu agenda pembicaraan dalam pertemuan Menteri Agus Gumiwang dengan tiga produsen otomotif besar asal Jepang, yakni Toyota, Suzuki, dan Daihatsu. Pertemuan menghasilkan beberapa kesepakatan positip terkait perkembangan industri otomotif nasional.
Sejauh ini, terdapat dua kategori utama kendaraan yang diberikan insentif. Pertama, pemerintah memberikan insentif PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 100% bagi kendaraan low cost green car (LCGC) dengan harga di bawah Rp200 juta.
Kedua, insentif PPnBM DTP sebesar 50% bagi kendaraan roda empat dengan harga sampai dengan Rp250 juta.
Martin Budi Laksono