Gresik, KabarTerkiniNews.co.id – Para orang tua murid Sekolah Rakyat akan tergabung menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih. Mereka akan mendapatkan akses pada program pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha, sehingga mereka mampu membuka usaha sendiri dan dapat memasarkan produk-produknya di Koperasi Desa Merah Putih.
“Jadi anaknya sekolah, orang tuanya diberdayakan. Yang ini tentu masuk bagian dari program-program pemberdayaan pemerintah, seperti bantuan modal usaha, kemudian kursus-kursus keterampilan supaya mereka bisa bekerja atau membuka usaha sendiri,” jelas Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, seperti dikutip dari laman Kementerian Sosial RI.
Selain menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, para orang tua murid Sekolah Rakyat juga akan menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Mereka menjadi bagian dari sasaran program pembangunan 3 juta rumah layak huni dalam program pemberdayaan sosial ekonomi (PPSE).
Mensos menjelaskan, keanggotan orang tua siswa Sekolah Rakyat dalam Koperasi Desa Merah Putih menjadi bentuk integrasi program-program Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
“Jadi semua ini terintegrasi, yang mudah-mudahan dengan begitu, penanganan kemiskinan semakin efektif dan ke depan kesejahteraan juga terus meningkat dengan tajam,” terangnya.
Saat ini, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Kemudian, 37 titik lainnya secara bertahap melaksanakan MPLS pada Agustus. Selanjutnya, 59 titik lainnya juga bakal diluncurkan pada September mendatang. Sehingga total ada sebanyak 159 Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026