Sleman, KabarTerkiniNews.co.id – Dari Gebang ke Gedongan Sebuah gebrakan positif perlu mendapatkan apresiasi positif bagi Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak , Sleman, karena berhasil meluncurkan buku dan bedah buku toponimi Dari Gebang ke Gedongan, bertempat di pendopo kalurahan, Senin (3/11/2025).
Toponimi adalah ilmu yang mempelajari asal-usul, bentuk, makna, dan penggunaan nama tempat (rupabumi) di permukaan bumi. Ilmu ini mencakup nama-nama untuk unsur alamiah (sungai, gunung) maupun buatan (kota, jalan, jembatan) dan berkaitan erat dengan sejarah dan budaya suatu wilayah. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “topos” (tempat) dan “onoma” (nama )
Jadi buku berjudul Dari Gebang ke Gedongan ini bercerita dan menlaskan seluk beluk budaya, asal usul nama masing masing pedukuhan serta nama nama tempat tempat ikonik di masing masing wilayah di lingkup Kalurahan Wedomartani.
Peluncuran buku yang melibatkan 31 penulis lokal Wedomartani ini, dilakukan dalam rangkaian acara Peringatan Hari Jadi ke-79 Kalurahan Wedomartani. Bedah buku menampilkan tiga narasumber. Salah satunya Dr Wiwien Widyawati Rahayu M Hum dosen FIB UGM.
Bupati Sleman H Harda Kiswaya SE dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Drs Susmiarto MM menyambut baik adanya buku toponimi. Dengan adanya buku ini, jadi momentum proses literasi.
“Toponimi Kalurahan Wedomartani dapat menjadi cerminan yang menghubungkan generasi masa kini dengan warisan para leluhur,” katanya.
Selain itu, mengingatkan keberhasilan pembangunan, tidak terlepas dari kesadaran menjaga akar budaya. Penamaan tempat di wilayah DIY pada umumnya tidak hanya dimaksudkan menandai atau memberi nama saja, juga sebagai penanda atau monumen peristiwa penting.
jadi apa yang saat ini dilakukan Kalurahan Wedomartani dengan 31 penulisnya, yang menulis sejarah dan seluk beluk Kalurahan Wedomartani sebagai Langkah positif dan layak dijadikan panutan bagi wilayah yang lain.
Dhani







