Karanganyar – Hingga saat ini, ruang pelayanan kesehatan di Puskesmas Jaten Satu masih belum diperbaiki. Akibatnya, layanan kesehatan masyarakat dan administrasi terpaksa dilakukan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah pasien harus antre di lorong UGD untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Kondisi ini membuat pasien merasa tidak nyaman.
Asy Syifa, salah satu pasien Puskesmas Jaten Satu, mengungkapkan bahwa sebelum bangunan ambruk, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut sangat nyaman. Namun, setelah kejadian tersebut dan pelayanan dipindahkan ke UGD, pasien merasa kurang nyaman dengan kondisi saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati, menjelaskan bahwa keterlambatan pembangunan Puskesmas Jaten Satu disebabkan oleh kendala anggaran. Pihaknya telah mengajukan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp4 miliar untuk mendukung pembangunan kembali fasilitas tersebut.
“Saat ini, kami masih menunggu kepastian terkait pencairan anggaran dari provinsi,” ujar Purwati.
Masyarakat berharap agar pembangunan puskesmas ini segera terealisasi demi kenyamanan dan kelancaran pelayanan kesehatan di wilayah Jaten Satu.
(Laporan oleh Iwan Iswanda, E Channel TV, Karanganyar, Jawa Tengah).
