JakartaKabarTerkiniNews.co.id – Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta ternyata melibatkan dua oknum TNI. Danpuspom Jaya Kolonel CPM Donny Agus Priyanto menyatakan, kedua anggota TNI yang terlibat itu adalah Serka N dan Kopda FH.
Serka N berperan sebagai penghubung antara otak penculikan berinisial JP dengan Kopda FH. Tersangka JP adalah orang yang pertama kali menawarkan pekerjaan ini dengan imbalan uang. Kopda FH yang berperan sebagai eksekutor lapangan bertemu JP di sebuah kafe kawasan Jakarta Timur.
“Pada tanggal 18 Agustus 2025. Serka N menelepon Kopda FH, ini juga merupakan oknum Angkatan Darat untuk meminta Kopda F membantu melaksanakan kegiatan penjemputan terhadap seseorang yang diminta DH,” jelas Kolonel COM Donny di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9), dikutip dari laman Tribratanews Polri.
Menurut Kolonel COM Donny, rencana penculikan disusun matang. “Pada tanggal 19 Agustus pukul 9.30 WIB, Serka N kembali menghubungi Kopda FH menanyakan kembali apakah bersedia atau tidak menerima tawaran yang sudah ditawarkan kemarin. Selanjutnya Kopda FH bersedia menerima tawaran tersebut dan mengumpulkan tim yang akan digunakan untuk menjemput korban,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa sebelum menjalankan aksinya, Kopda FH meminta uang operasional Rp5 juta.
