Pemkab Pekalongan Terima Bantuan Ekskavator dari Kementerian Sosial RI

Keterangan Gambar: Bupati Fadia Menerima Bantuan Ekskavator dari Kementerian Sosial RI

Pekalongan – Kajen — Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerima satu unit ekskavator dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Bantuan tersebut diserahkan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, kepada Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, dalam acara yang digelar di Student Center UIN Gus Dur, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (12/2/2025) pagi.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa bantuan ekskavator ini bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam penanganan bencana dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. “Ekskavator ini sebelumnya berada di Sentra kami di Sukabumi. Melihat kebutuhan di Kabupaten Pekalongan, kami harapkan bantuan ini dapat bermanfaat,” ujar Saifullah Yusuf.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan ekskavator yang diberikan. Ia berharap alat ini dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. “Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial yang dengan cepat memberikan bantuan di saat kami sangat membutuhkan. Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.

Bupati Fadia menambahkan, kondisi geografis Kabupaten Pekalongan yang memiliki banyak daerah dataran tinggi menjadikan alat berat seperti ekskavator sangat penting dalam penanganan bencana. “Di wilayah kami banyak daerah tinggi, dan alat yang kami miliki terkadang tidak mencukupi. Dana juga terbatas. Bantuan ini sangat diperlukan untuk masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:  600 auditor Hadir di Konferensi Auditor Internal 2025, Bahas Resiko Geopolitik Tingkat Nasional

Rencananya, ekskavator yang diterima dari Kemensos RI akan segera dibawa ke Petungkriyono untuk mendukung pembukaan dan penyambungan jalan di daerah-daerah yang terisolasi akibat bencana.

Bupati Fadia juga mengapresiasi perhatian Kementerian Sosial selama penanganan bencana di Kabupaten Pekalongan. “Saat kami menghadapi bencana besar, banjir dan longsor yang menyebabkan sekitar 26 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, Kementerian Sosial selalu hadir, memberikan bantuan dan dukungan, serta terus memantau hingga masa tanggap darurat selesai dua minggu lalu,” ungkapnya.

(Mit/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *