Pekalongan, KabarTerkiniNews.co.id -– Ada yang unik dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tidak hanya di kantor pemerintahan atau sekolah, semangat nasionalisme juga dikibarkan para perajin batik.
Puluhan pembatik pria dan wanita menggelar upacara detik-detik Proklamasi di halaman Batik Failasuf, Kemplong, Kecamatan Wiradesa, dengan khidmat. Para peserta kompak mengenakan busana batik bercorak merah putih, simbol cinta tanah air sekaligus kebanggaan terhadap warisan budaya nusantara.
Seluruh rangkaian upacara, mulai dari pengibaran bendera, penghormatan, hingga pembacaan teks Proklamasi, dilaksanakan langsung oleh para perajin batik. Suasana sederhana namun penuh makna itu mencerminkan tekad mereka untuk menjunjung tinggi nilai kemerdekaan sekaligus menjaga kelestarian batik.
Pemilik Batik Failasuf, H. Failasuf, menyampaikan bahwa tradisi ini telah rutin digelar setiap tahun. “Batik adalah identitas bangsa. Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan semangat nasionalisme sekaligus mengingatkan masyarakat agar terus mencintai batik,” ujarnya.
Ia menambahkan, di tengah gempuran produk kain bermotif batik dari luar negeri dan tekanan ekonomi global, perajin berharap batik asli Indonesia tetap dicintai dan dihargai. “Batik bukan sekadar kain, tetapi jati diri bangsa. Harapannya perajin ke depan bisa semakin sejahtera,” tegasnya.
Upacara kemerdekaan ala perajin batik ini menjadi pengingat bahwa cinta tanah air dapat diwujudkan dengan cara sederhana namun sarat makna: merayakan kemerdekaan sekaligus melestarikan budaya bangsa.
Kermit Slater
