Perajin Besek Bandongan Bertahan Demi Kelestarian Kerajinan

Magelang, KabarTerkiniNews.co.id – Perajin besek berbahan bambu di Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terus bertahan di tengah maraknya produk berbahan plastik. Mereka bertahan mengingat jarang generasi penerus pembuat kerajinan ini.

Enggannya kaum muda melanjutkan sebagai perajin besek ini karena memang harganya murah, dan konsumen produk ini sangat sedikit. Besek biasanya digunakan untuk acara kenduri, tempat kue, atau wadah makanan lain.

Baca Juga

Seperti diungkapkan Sudarwiyah (65), salah satu perajin di Dusun Jetak yang masih bertahan memproduksi besek berbahan bambu, Minggu (19/10/2025). Dalam satu minggu, ibu dua putra ini mampu membuat 30 “tangkep” (pasang) besek mulai dari bahan baku hingga jadi. Dengan kata lain hanya mampu membuat 60 buah besek berukuran 20×20 cm.

Untuk pemasaran besek buatannya, Sudarwiyah mengaku disetorkan ke pengepul di dusunnya. Di pengepul ini konsumen bisa membeli besek dalam jumlah yang diinginkan.

Besek di Duduk Jetak biasanya dijual dalam hitungan kodi “tangkep “ (pasang). Untuk satu kodi tangkep atau 40 besek dengan ukuran kecil sekitar 15 x 15 cm dipatok harga saat ini Rp 22.000.

“Memang sangat murah. Tapi bagaimana lagi, memang saat ini kalah dengan bahan serupa berbahan plastik. Namun setidaknya kerajinan besek masih lestari di dusun ini,” ungkap Sudarwiyah.

Diungkapkannya sebatang bambu bisa dibuat sekitar 60 pasang atau 120 buah besek. Artinya, hasil penjualan hasil bila dikurangi modal harga bambu, sangat minim keuntungannya.

Ditanya, apakah pernah mendapatkan bantuan modal dari pemerintah atau pihak lain, Sudarwiyah mengaku belum pernah menerima.

“Kami sangat bersyukur bila ada bantuan dari pemerintah. Setidaknya untuk modal beli bambu, untuk kami buat besek,” ujar perajin besek sejak tahun 1980-an.

Perajin besek seperti Sudarwiyah sangat butuh perhatian pemerintah, setidaknya dari Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan. Seperti bantuan-bantuzn untuk para pelaku UMKM atau perajin lainnya.

Bagaimana pun, kerajinan besek telah lama menjadi aset desa yang layak dilestarikan. Sudarwiyah juga perajin besek kain di Dusun Jetak menanti perhatian dari Pemerintah Desa Sidorejo arau pihak lain. Berharap kerajinan besek dapat lestari di Dusun Jetak sebagai aset dan potensi lokal Desa Sidorejo.

Nurul Abadi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *