Pertempuran antara pasukan Thailand dan Kamboja kembali terjadi di perbatasan kedua negara yang saling diperebutkan. Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan 12 orang, terdiri dari 11 warga sipil dan satu tentara Thailand tewas serta 31 orang lainnya terluka. Sebaliknya, pihak berwenang Kamboja belum melaporkan adanya korban jiwa dari pihak mereka.
Thailand mengerahkan jet tempur ke sasaran militer Kamboja pada Kamis (25/7), sementara pasukan dari kedua negara bentrok di sepanjang perbatasan. Eskalasi terjadi setelah seorang tentara Thailand kedua dalam seminggu kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat, demikian dikutip dari CNN.
Insiden ini membuat hubungan diplomatik Thailand-Kamboja memburuk menyusul konflik besar yang diperkirakan akan pecah, karena kedua belah pihak saling menuduh melakukan agresi.
Meskipun para pemimpin militer dari Thailand dan Kamboja menyatakan keinginan mereka untuk meredakan ketegangan, kedua belah pihak justru terlibat dalam adu kekuatan dan memperkuat pasukan di sepanjang perbatasan.
Thailand mengambil alih pos pemeriksaan perbatasan, memberlakukan pembatasan penyeberangan, dan mengancam akan memutus aliran listrik dan internet ke kota-kota perbatasan Kamboja. Sebagai balasannya, Kamboja menghentikan impor buah dan sayuran Thailand serta melarang pemutaran film dan drama TV Thailand.
Martin Budi Laksono
