Polisi Awasi Transaksi Saham, IHSG Anjlok hingga Trading Halt, OJK Belum Beri Tanggapan

Foto : ilustrasi

Jakarta, kabarterkininews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam sebesar 6,12 persen pada Selasa (18/3/2025), menyentuh level 6.076 di sesi pertama perdagangan. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada pukul 11.19 WIB setelah IHSG turun lebih dari 5 persen.

Penurunan ini terjadi setelah Bareskrim Polri mengumumkan akan mengawasi pergerakan harga saham di BEI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi. Kasubdit 5 Bareskrim Polri, Kombes M Irwan Susanto, menyatakan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk mencegah manipulasi pasar dan memastikan ekosistem pasar modal yang kondusif.

Namun, pernyataan ini justru menimbulkan kepanikan di kalangan investor. Beberapa analis dan pelaku pasar khawatir bahwa intervensi dari aparat penegak hukum dapat mengganggu mekanisme pasar dan berdampak negatif pada kepercayaan investor.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa koordinasi antara regulator keuangan dan aparat penegak hukum perlu dilakukan dengan hati-hati. “Pasar modal memiliki aturan yang jelas dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika ada dugaan manipulasi, sebaiknya ditangani oleh otoritas yang berwenang di bidang ini,” ujarnya.

BACA JUGA:  Polri dan Kementerian PPPA Kunjungi Anak Korban Tanpa Asal Usul di RS Polri, Pastikan Pemulihan Medis dan Psikologis

Di sisi lain, OJK belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Polri maupun dampak dari anjloknya IHSG hingga menyebabkan trading halt. Meski demikian, OJK mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan perusahaan publik melakukan pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna menstabilkan pasar.

Situasi ini masih berkembang dan memunculkan banyak spekulasi di kalangan pelaku pasar. Investor kini menunggu langkah-langkah lanjutan dari regulator keuangan untuk mengatasi volatilitas di bursa saham.

Tim Echannel TV | Jakarta | DBS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *