Posbindu: Strategi Efektif Antisipasi Penyakit Tidak Menular di Masyarakat

BANTUL – Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM hadir sebagai langkah strategis dalam mendeteksi dan mencegah risiko secara dini dan berkesinambungan.

Inisiatif ini dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta melalui program pengabdian masyarakat dalam stase komunitas keluarga dan gerontik. Salah satu wilayah yang telah mengimplementasikan program ini adalah Pedukuhan Pendul, Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.

Posbindu Resmi Diluncurkan

Peresmian Posbindu di Pedukuhan Pendul dilakukan secara langsung oleh Pemerintah Kalurahan Argorejo. Acara tersebut turut disaksikan oleh perwakilan dari Puskesmas Sedayu II sebagai mitra pendamping program, serta dihadiri oleh tokoh masyarakat dan warga setempat.

Kegiatan ini diawali dengan acara jalan sehat sebagai sarana mengukur tingkat kebugaran warga, diikuti oleh ibu-ibu kader, pamong kalurahan, PKK, dan perwakilan RT. Setelah itu, dilakukan prosesi pelantikan kader Posbindu yang akan bertugas secara aktif.

Layanan Posbindu

Layanan Posbindu ini dibuka satu kali dalam sebulan. Fokus utamanya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga, khususnya usia produktif. Pemeriksaan meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, serta tes kadar darah untuk mendeteksi faktor risiko penyakit tidak menular secara dini.

BACA JUGA:  Nasabah Arisan PCX Pertanyakan Perkembangan Kasus Di Kejari Pekalongan

Suyanti, salah satu kader Posbindu Pendul, menyampaikan bahwa pelaksanaan Posbindu merupakan bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan secara mandiri. “Dengan adanya Posbindu PTM ini, diharapkan upaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini,” ungkapnya.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Melalui kolaborasi antara mahasiswa, Puskesmas, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit tidak menular. Selain itu, Posbindu juga menjadi upaya deteksi dini terhadap malnutrisi, khususnya pada anak usia dini.

Dengan adanya Posbindu di wilayah Argorejo, diharapkan akan tercipta budaya hidup sehat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.***

Joko Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *