Reshuffle Kabinet Jilid 1: Langkah Presiden dan Dinamika di Sektor ESDM

Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, yang juga pengamat politik, Iskandarsyah ( Yoseph)

Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, yang juga pengamat politik, Iskandarsyah, mengapresiasi langkah Presiden dalam melakukan reshuffle kabinet tahap pertama. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden dan harus dihormati oleh semua pihak.

“Saya mengapresiasi langkah Presiden dalam melakukan reshuffle terhadap jajaran yang dianggap belum menunjukkan kinerja maksimal. Keputusan ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden, dan kita semua harus menghormatinya,” ujar Iskandarsyah melalui pesan singkat kepada media, Rabu (19/2/2025).

Terkait dinamika di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Iskandarsyah menilai bahwa publik masih menunggu keputusan Presiden terkait evaluasi kinerja di kementerian tersebut. “Beberapa waktu lalu, terdapat dinamika di sektor ESDM yang sempat menjadi perhatian publik. Bagaimana langkah Presiden ke depan, tentu kita serahkan sepenuhnya kepada beliau sebagai pemegang hak prerogatif,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa masih banyak sumber daya manusia di Indonesia yang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan. “Negeri ini tidak kekurangan figur yang mumpuni untuk memperkuat kabinet. Prinsip the right man in the right place tetap harus menjadi pertimbangan dalam setiap keputusan strategis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iskandarsyah menilai bahwa setiap kebijakan reshuffle harus berorientasi pada penguatan kabinet dan peningkatan efektivitas pemerintahan. “Kita akan melihat bagaimana Presiden menjaga soliditas kabinet dalam lima tahun ke depan. Yang terpenting adalah memastikan bahwa semua anggota kabinet tetap sejalan dengan visi kepemimpinan nasional,” tutupnya

Yoseph Herhudi | e-channel | Jakarta

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *