MAGELANG – PT Saitama bersama LPK Ayaka dan LPK Saitama Magelang secara resmi menggelar acara Grand Opening sebagai langkah awal dalam membangun pusat pelatihan dan pemberangkatan tenaga kerja ke Jepang.
Peresmian ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi momentum penting dalam membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda Indonesia, khususnya di wilayah Magelang.
Acara Grand Opening yang dilaksanakan pada Jumat, 2 Mei 2025, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Kepala Dinas terkait, para Kepala Sekolah dari wilayah Kabupaten dan Kota Magelang, Kaprodi Keperawatan Magelang, serta mitra usaha dari Jepang.
Dalam sambutannya, Bupati Grengseng Pamuji memberikan apresiasi atas keberanian dan komitmen PT Saitama yang memilih Magelang sebagai pusat pengembangan tenaga kerja untuk pasar Jepang.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran PT Saitama di Kabupaten Magelang. Ini adalah langkah konkret dan inovatif dalam menjawab tantangan pengangguran di kalangan anak muda. Insyaallah, pemerintah akan mendampingi dan mendukung,” ujar Grengseng Pamuji.
PT Saitama akan menjadi fasilitator pelatihan dan pemberangkatan calon pekerja ke Jepang, dengan standar kompetensi tinggi yang sesuai kebutuhan industri Negeri Sakura.
Dalam kerja samanya dengan LPK Ayaka dan LPK Saitama Magelang, program ini dirancang untuk memberikan akses kerja legal dan profesional bagi putra-putri Indonesia.
CEO PT Saitama, Alfadlol, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. Ia juga menyoroti besarnya antusiasme tamu undangan serta kehadiran mitra bisnis baru dari kalangan pengusaha Jepang.
“Grand Opening ini menjadi awal dari kerja besar yang akan kita bangun bersama. Kami optimistis bisa terus memperluas dampak positif bagi pemuda Indonesia,” kata Alfadlol.
Prestasi PT Saitama dalam memberangkatkan lebih dari 1.300 pemuda Indonesia ke Jepang melalui jalur magang IM Japan merupakan pencapaian yang membanggakan.
Sementara itu, PT Ayaka turut memfasilitasi keberangkatan siswa ke Jepang bekerja di bawah naungan LSI Group.
Ketua Umum IJB Net, Dr. Ir. Suyoto Rais, M.Eng., yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dan demografi di Jepang. Ia menyebut, menurunnya populasi usia produktif di Jepang adalah peluang besar bagi SDM Indonesia.
Dengan kerja di Jepang, para pemuda tidak hanya membantu kebutuhan tenaga kerja luar negeri, tetapi juga meningkatkan devisa negara serta kesejahteraan keluarga di tanah air.***