Boyolali, E Channel.co.id – Rasa bangga dan bahagia menyelimuti Trijono, warga Dusun Bendosari, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Salah satu sapi miliknya, yang berbobot 1 ton 30 kilogram, terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Iduladha tahun ini.
“Yang pasti bangga, karena tidak semua sapi bisa dipilih Presiden. Yang kedua, jelas senang. Intinya bangga, sapi yang saya rawat bisa jadi pilihan Bapak Presiden,” ujar Trijono saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/6/2025) siang.
Sapi jenis Simental yang diberi nama Sodron tersebut dibeli dengan harga Rp 100 juta. Trijono mengungkapkan bahwa sapi jumbo itu telah ia pelihara selama kurang lebih 10 bulan. Saat pertama dibeli, bobotnya sudah mencapai 800 kilogram.
“Sebetulnya ini untuk klangenan, hobi saja. Tapi karena dikehendaki Pak Presiden, ya sudah, kita lepas,” ungkap Trijono, yang akrab disapa Juned.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan sapi kurban Presiden berawal dari informasi seleksi hewan kurban oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali. Juned mengajukan tiga ekor sapi dengan bobot di atas 800 kg, 900 kg, dan 1 ton. Dari ketiganya, Sodron terpilih sebagai sapi pilihan Presiden.
“Sudah dibayar lunas, Rp 100 juta,” katanya.
Karena awalnya dijadikan sapi kesayangan, Sodron mendapat perawatan istimewa. Air komboran menggunakan air hangat, dan makanannya terdiri dari ampas singkong, konsentrat pelet, kulit kedelai, polar brand, serta campuran pakan racikan Juned sendiri. Sapi juga diberi rumput hijauan dua kali sehari.
“Untuk Sodron ini, kalau dihitung, biaya pakan per hari sekitar Rp 80 ribu. Memang perlakuannya khusus karena awalnya untuk klangenan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, membenarkan bahwa sapi milik Juned telah terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan sesuai kriteria dari Sekretariat Presiden (Setpres), di antaranya bobot minimal 800 kg dan kondisi kesehatan yang prima.
“Sapi ini sudah dua kali vaksin PMK, dan telah melalui uji laboratorium untuk memastikan tidak ada cacing hati maupun cacing lambung. Hasilnya semua negatif,” jelas Lusia.
Menurutnya, sapi tersebut akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga Dukuh Karang, Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
“Kami terus menjaga kondisi sapi agar tetap sehat sampai hari penyembelihan. Daging yang akan dibagikan juga dipastikan aman, sehat, utuh, dan halal,” tutupnya.
Taufik Irvani.