BANTUL — Stadion Sultan Agung kembali menjadi pusat perhatian pecinta olahraga berkuda. Lebih dari 200 kuda pacu terbaik dari berbagai penjuru Indonesia ambil bagian dalam ajang bergengsi Kejuaraan Nasional Berkuda Piala Tiga Seri Pertama dan Pertiwi Cup 2025, yang digelar oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) bekerja sama dengan salah satu bank nasional.
Ribuan penonton tumpah ruah memadati tribun meski cuaca siang itu terik. Antusiasme masyarakat tak surut untuk menyaksikan langsung duel sengit antara para joki andal dan kuda-kuda tercepat Tanah Air dalam gelaran BNI Indonesia’s Horse Racing ini.
Kejuaraan ini menjadi seri pembuka dari kompetisi Triple Crown—ajang pacuan kuda klasik yang diikuti oleh kuda-kuda usia 3 tahun kelas terbuka. Kompetisi ini telah menjadi agenda tahunan tetap bagi cabang olahraga berkuda di bawah naungan PORDASI.
Total hadiah yang diperebutkan dalam kejuaraan kali ini mencapai Rp1 miliar, menjadikan ajang ini sebagai salah satu lomba pacuan kuda paling prestisius di Indonesia.
Ketua Umum PORDASI, Aryo PS Djojohadikusumo, menyatakan bahwa event ini bukan hanya menjadi arena kompetisi kuda pacu terbaik dari berbagai provinsi, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor sport tourism.
“Ajang seperti ini menunjukkan besarnya potensi pariwisata olahraga di Indonesia, khususnya olahraga berkuda yang sudah memiliki basis penggemar kuat dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Aryo.
Tak hanya menarik peserta dan joki dari berbagai daerah, kejuaraan ini juga mendatangkan lebih dari 20 ribu pengunjung. Mereka terdiri dari komunitas pecinta pacuan kuda, pelaku industri kuda, hingga masyarakat umum yang ingin merasakan langsung atmosfer kompetisi pacuan kuda tingkat nasional.***
Joko Pramono
