Sungai Maron, Amazon-nya Pacitan yang Menakjubkan, Cek Harga Tiket Masuknya di Sini!!

Sungai Maron, Amazon-nya Pacitan yang Menakjubkan
Sungai Maron, Amazon-nya Pacitan yang Menakjubkan. (Instagram @nonnindah2)

PACITAN – Sungai Maron yang berlokasi di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur, dikenal sebagai “Amazon dari Pacitan” karena keindahan alaminya yang masih sangat asri.

Aliran sungai sepanjang 4,5 km ini menawarkan pengalaman wisata susur sungai yang unik dan menarik, terutama bagi pecinta alam dan petualangan.

Baca Juga

Harga Tiket

Untuk menikmati wisata ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp5.000. Tersedia pula perahu kayu bermesin yang dapat disewa seharga Rp100.000 per unit untuk maksimal empat penumpang.

Perjalanan menyusuri Sungai Maron berdurasi sekitar 45 menit, dimulai dari dermaga kecil di Desa Dersono dan berakhir di titik yang sama.

Pesona Sungai Maron terletak pada pemandangan alam sekitarnya. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi deretan pepohonan lebat, tebing batu kapur, dan vegetasi tropis yang memikat.

Saat musim kemarau, air sungai berwarna hijau kebiruan dan jernih, sementara di musim hujan berubah menjadi cokelat keruh karena peningkatan debit air.

Kegiatan susur sungai ini diorganisir oleh Karang Taruna setempat yang tergabung dalam Pokdarwis Sungai Maron. Setiap penumpang wajib mengenakan rompi keselamatan, dan perahu dikemudikan oleh juru mudi berpengalaman.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari, saat sinar matahari belum terlalu menyengat.

Tak hanya menyusuri sungai, wisatawan juga dapat berfoto di beberapa titik menarik seperti batang pohon yang menjulur ke sungai atau ayunan yang digantung di pohon jambu. Di beberapa area dangkal, pengunjung juga diperbolehkan berenang karena airnya cukup aman dan jernih.

Salah satu spot ikonik adalah Teleng Sirah, sebuah cekungan alami yang dikelilingi hutan desa. Meski indah dengan air berwarna biru jernih, lokasi ini memiliki kedalaman hingga 30 meter dan arus bawah, sehingga tidak direkomendasikan untuk berenang.

Sungai Maron berakhir di muara Pantai Ngiroboyo yang menghadap Samudra Hindia. Di area ini, banyak pengunjung mendirikan tenda untuk berkemah di tepi sungai.

Pemerintah Kabupaten Pacitan telah menetapkan Sungai Maron sebagai destinasi unggulan dan melengkapi kawasan ini dengan fasilitas seperti toilet, musala, dermaga, dan area parkir. Setiap bulan Agustus, juga digelar Festival Dayung Ngiroboyo untuk menarik wisatawan.***

Time EChannel

(Sumber : Indonesia.go.id/ANTARA)

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *