SLEMAN – Tebing Breksi, yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di daerah ini. Sebelumnya, lokasi ini adalah area tambang batuan yang menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat.
Namun, berkat upaya masyarakat dan pemerintah, Tebing Breksi kini dikenal sebagai objek wisata yang mempesona dengan daya tarik alam dan seni yang unik.
Lokasinya yang berada sekitar 17 kilometer dari Kota Yogyakarta, mudah dijangkau melalui jalur utama Prambanan-Piyungan, menjadikannya pilihan wisata yang tepat bagi para pelancong.
Meski jalur menuju Tebing Breksi cukup terjal, kendaraan pribadi, motor, hingga bus wisata dapat dengan mudah memasuki kawasan ini.
Asal-usul Tebing Breksi yang menarik dimulai dari aktivitas penambangan batuan yang terjadi sejak lama. Batu-batu yang ada di sana awalnya terbentuk dari abu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Api Nglanggeran ribuan tahun lalu.
Proses alam ini menghasilkan batuan tufan yang langka, yang kemudian menjadi bahan utama penambangan hingga pada 2015 area ini ditetapkan sebagai Geoheritage oleh pemerintah.
Sejak saat itu, aktivitas penambangan dihentikan dan tempat ini dialihfungsikan menjadi destinasi wisata.
Tebing Breksi kini menawarkan berbagai pesona, mulai dari pemandangan alam yang indah hingga seni ukiran yang menghiasi dinding-dinding tebing.
Beberapa seniman lokal menambahkan sentuhan artistik berupa relief dan patung yang terinspirasi dari cerita pewayangan, seperti pahatan Arjuna yang sedang bertarung dengan Buto Cakil dan patung Semar.
Dinding tebing yang terjal dengan pola patahan menciptakan pemandangan yang menyerupai kue lapis, menambah daya tarik bagi pengunjung.
Wisatawan yang datang ke Tebing Breksi tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga berfoto di berbagai spot yang telah disediakan.
Ada 12 spot foto yang sangat populer, terutama di kalangan pasangan yang sedang melakukan sesi foto pre-wedding. Selain itu, Tebing Breksi juga memiliki amphiteater berbentuk melingkar yang sering digunakan untuk acara seni dan pertunjukan, serta Tlatar Seneng yang menjadi tempat berkumpul bagi pengunjung.
Pemandangan kota Yogyakarta dari atas tebing juga menjadi daya tarik utama. Dari sini, pengunjung bisa melihat aktivitas sehari-hari masyarakat, pesawat yang lepas landas, hingga kendaraan yang berlalu-lalang di jalan raya.
Tebing Breksi juga menawarkan layanan jeep wisata dengan berbagai paket, termasuk rute pendek dan panjang yang mencakup kunjungan ke lokasi-lokasi menarik lainnya, seperti Candi Ijo, Watu Payung, dan Bukit Teletubbies.
Selain itu, fasilitas pendukung yang lengkap juga disediakan untuk kenyamanan pengunjung, seperti area makan dengan wifi dan sistem pemesanan tiket online. Untuk memastikan keselamatan, pengelola menyediakan rambu-rambu, jalur evakuasi, serta informasi pelayanan darurat.
Dengan segala daya tarik dan fasilitas yang disediakan, Tebing Breksi telah berhasil mengubah desa ini menjadi pusat pariwisata yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.***
Team Echannel